Keluarganyarencananya mau menginap di villa pantai sekaligus liburan ke pantai. Usai mandi, Ren mengenakan baju lengan pendek warna merah jambu, celana jeans semata kaki, kerudung warna krim, mantel abu-abu panjang, tak lupa jam tangan gambar kupu-kupu menghias pergelangan tangan kirinya. Setelah berpakain, Ren segera salat Subuh. Jakarta, - Liburan di pantai adalah kesempatan yang sempurna untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan menciptakan kenangan indah. Saat membawa anak-anak liburan ke pantai, ada beberapa tips penting yang perlu diperhatikan untuk memastikan keselamatan mereka dan menikmati petualangan pantai yang menyenangkan. Berikut adalah beberapa tips membawa anak liburan ke pantai Pilih Pantai yang Ramah Anak Saat memilih pantai untuk liburan bersama anak-anak, pastikan memilih yang ramah anak. Cari pantai yang memiliki air tenang, pasir yang lembut, dan memiliki area bermain atau fasilitas khusus seperti taman bermain atau kolam renang anak. Pantai yang ramah anak akan memberikan kesenangan dan keamanan ekstra bagi anak-anak. Awasi Anak-Anak dengan Cermat Pantai bisa menjadi tempat yang penuh dengan kegembiraan, tetapi juga memiliki potensi bahaya. Pastikan untuk selalu mengawasi anak-anak dengan cermat di pantai. Jangan biarkan mereka bermain di air tanpa pengawasan, terutama jika mereka belum pandai berenang. Selalu ada risiko terjadinya kecelakaan atau terbawa arus laut. Jadi, pastikan ada orang dewasa yang bertanggung jawab selalu berada di dekat anak-anak. Gunakan Perlengkapan Keselamatan Perlengkapan keselamatan adalah hal penting yang harus ada saat membawa anak-anak ke pantai. Pastikan anak-anak menggunakan jaket pelampung atau pelampung renang jika mereka berada di dekat air yang dalam. Perlengkapan keselamatan akan memberikan keamanan ekstra. Bermain Pasir Berenang bukan satu-satunya aktivitas yang dapat dinikmati di pantai. Biarkan anak-anak bermain dengan pasir dan menggali lubang atau membangun istana pasir. Ini adalah kegiatan kreatif yang dapat memberikan kesenangan dan mengembangkan keterampilan motorik anak. Jangan lupa untuk membawa perlengkapan untuk bermain pasir seperti sekop dan ember kecil. Lindungi Diri dari Sinar Matahari Kulit anak sangat sensitif terhadap sinar matahari. Pastikan lindungi mereka dari paparan sinar matahari dengan menggunakan tabir surya yang memiliki SPF tinggi, topi dengan tepi lebar, dan pakaian pelindung seperti baju renang dengan lengan panjang. Juga, pastikan mereka minum cukup air dan selalu mencari tempat teduh untuk istirahat. Bawa Camilan dan Minuman Sehat Membawa camilan dan minuman sehat sangat penting ketika berlibur dengan anak di pantai. Persiapkan camilan yang bergizi seperti buah-buahan segar, sandwich sehat, atau makanan ringan yang mudah dimakan. Juga, pastikan membawa air minum yang cukup untuk menjaga mereka tetap terhidrasi sepanjang hari. Ajarkan tentang Keamanan di Pantai Ajarkan anak tentang keselamatan di pantai, termasuk tentang tidak berenang terlalu jauh atau melawan arus laut. Jelaskan kepada mereka mengapa penting untuk tetap bersama orang dewasa dan tidak pergi ke air tanpa pengawasan. Memahami prinsip-prinsip dasar keselamatan di pantai akan membantu mengerti batasan dan meminimalkan risiko. Membawa anak-anak liburan di pantai adalah kesempatan yang berharga untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan menciptakan kenangan indah. Saksikan live streaming program-program BTV di sini Tips Aman Liburan di Pantai yang Harus Diperhatikan Wisatawan LIFESTYLE Perlengkapan yang Wajib Dibawa Saat Liburan ke Pantai LIFESTYLE Tips Liburan ke Pantai Saat Musim Kemarau LIFESTYLE 10 Destinasi Liburan yang Cocok untuk Solo Traveler LIFESTYLE Perhatikan! Ini 7 Makanan yang Tidak Boleh Dibawa di Pesawat LIFESTYLE 5 Cara Mengatasi Mabuk Laut Saat Berpergian dengan Kapal LIFESTYLE
CeritaLiburan Ke Pantai Sadranan, Yogyakarta Mengenalkan anak pada aktivitas di pantai, tuh, selalu menyenangkan. Yameski hanya lewat foto-foto, tapi jika anak terlihat excited, tuh, seringnya membuat bibir ini tiba-tiba berucap: " nanti kalau sudah ada waktu dan rezeki, kita main ke pantai ya, sayang. ".
Pantai Pangandaran yang Indah dan Menakjubkan, Pangandaran selalu menjadi incaran wisatawan untuk liburan dan menikmati indahnya pesona laut. Tempat wisata satu ini memiliki sebuah keistimewaan yang tak terpungkiri. Pantai ini memiliki laut yang jernih berwarna biru. Selain itu, jarak antara pasang dan surut juga relatif masyarakat luar daerah belum memahami makna dari nama Pantai Pangandaran. Menurut buku Mengenal Wisata Alam Pangandaran dari Pesona Alam, Legenda hingga Sejarah oleh Ahmad Toni Harlindo 2021, hal 15, nama “Pangandaran” digunakan sebagai nama untuk sebuah perkampungan nelayan di Desa cerita lokal dari masyarakat Pangandaran, terdapat arti nama “Pangandaran”, yaitu “Pangan” berarti makan dan “Andar-Andar” berarti sandaran. Maksudnya, tempat orang-orang bersandar di pantai untuk mencari makan atau perahu yang sedang bersandar di Harga Tiket Masuk, dan Jam Operasional Pantai PangandaranPantai Pangandaran yang Cocok untuk Liburan, Pangandaran terletak di sisi paling selatan Jawa Barat dan berada di perbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Untuk menuju ke pantai ini, pengunjung bisa menggunakan jalur darat hingga udara. Atau bisa menggunakan jalur kereta api dari Gambir ke Stasiun Banjar lanjut menggunakan bus ke dibuka setiap hari dari pukul WIB dan bisa masuk ke daerah pantai dengan hargaMobil – tergantung mobil yang digunakanDaya Tarik Pantai PangandaranPantai Pangandaran dengan Laut yang Sangat Luas, Pangandaran memiliki pesona alam yang tidak kalah dari pantai daerah lain. Berdasarkan pengunjung dapat menikmati sunrise dan sunset dalam satu wilayah yang sama. Selain itu, pantai ini memiliki banyak sekali tumbuhan dan hewan yang bisa pengunjung juga bisa menyaksikan sebuah peninggalan masa kerajaan Hindu-Buddha yaitu Prasasti Batu Kalde, Nanndi dan Yoni serta goa alami serta buatan. Sehingga, tidak hanya pesona laut dan pasir saja, pengunjung juga mendapatkan keseruan dari fasilitas yang ada di pantai. Selain itu, terdapat beberapa spot yang menjadi daya tarik lainnya, yaitu Pantai Barat, Pantai Timur, dan Kawasan Kampung Turis. Di Pantai Barat, pengunjung dapat menikmati fasilitas untuk bermain air seperti boogie board, menyewa sepeda atau motor ATP, dan menikmati Pantai Timur, pengunjung bisa menikmati sunrise, terdapat pula berbagai fasilitas olahraga air seperti banana boat, dan dapat menikmati hidangan seafood. Pengunjung juga bisa menikmati kawasan di Kampung Turis karena memiliki café dan rumah makan yang sangat unik dan lezat. Demikian beberapa informasi mengenai Pantai Pangandaran. Wisatawan bisa mulai mencari tanggal yang tepat untuk bisa berkunjung ke pantai ini. Liburan ke pantai bersama keluarga atau sahabat memang paling cocok karena bisa menikmati waktu bersama. Semoga bermanfaat!
ContohKarangan Tentang Liburan ke Pantai dalam Bahasa Inggris dan Artinya. 13 Januari 2022 oleh admin. KARANGAN TENTANG LIBURAN KE PANTAI - Liburan merupaka salah satu kata yang paling menyenangkan ditelinga setiap makhluk di muka bumi ini. Meskipun kita menyebutkan dengan berbagai macam bahasa yang berbeda, namun arti yang ditimbulkan oleh
detikTravel Community - Selalu ada kali pertama untuk semua hal, termasuk kunjungan ke Pulau Dewata. Pulau penuh bule ini seakan tak ada habisnya untuk dijelajahi. Berikut pengalaman berkesan kali pertama ke Bali. Orang bilang Bali itu semacam daerah di luar kedaulatan RI karena banyaknya bule-bule yang hilir mudik, seakan mereka adalah penduduk lokal. Bulan Januari lalu saya berkesempatan untuk berlibur ke Bali. Ini adalah kali pertama saya mengunjungi daerah wisata yang konon katanya menyimpan sejuta keindahan alam dan menyajikan wisata belanja yang murah meriah. Dalam rangka berwisata ke Bali, saya sudah membeli tiket pesawat dari setahun sebelumnya, maklum jalan-jalan ngirit. Dan mengambil cuti selama 3 hari. Penerbangan saya sempat delay dari jadwal. Yang semula dijadwalkan berangkat pukul berubah menjadi pukul pagi. Cuaca sedang kurang bagus dengan curah hujan yang cukup deras saat menuju Bandara Soetta. Tapi Alhamdulillah penerbangan saya tidak delay terlalu lama. Cuaca saat terbang cukup bagus dengan sedikit turbulensi dan gangguan. Sewaktu mendarat di bandara Ngurah Rai Bali, waktu menunjukkan pukul dan matahari bersinar dengan terik. Saatnya kacamata hitam beraksi. Keadaan perut lumayan kacau balau setibanya di Bali. Saya langsung menghampiri salah satu resto fast food di sekitar terminal kedatangan untuk menenangkan cacing di dalam perut yang mulai meronta-ronta. Tujuan selanjutnya adalah mencari penginapan, karena saya belum memesan hotel. Nah, untuk urusan hotel ini saya mengandalkan online booking lewat salah satu website lokal ternama, dan saya langsung mendapat tempat yang sangat sesuai dengan budget. Setelah mendapatkan konfirmasi dari pihak hotel, saya langsung meluncur ke tempatnya dengan menunggangi taksi. Ini bukan sembarang taksi, ini taksi khas Bali! Selesai check-in dan beresin barang bawaan, saya langsung bergerak ke Pantai Kuta. Kebetulan jarak dari hotel ke Pantai Kuta hanya 100 meter. Waktu menunjukkan pukul siang. Kalau dipikir-pikir, ke pantai jam segitu aneh juga karena matahari sedang imut-imutnya, tapi tak apalah mumpung di Bali. Selama kurang lebih 30 menit berjalan di pinggir Pantai Kuta, saya memutuskan untuk kembali ke hotel dan berencana kembali ke pantai pada sore harinya. Di sepanjang jalanan Kuta saya melihat lusinan bule entah dari mana asalnya, berlalu lalang menggunakan motor. Apakah mereka tukang ojek? Ataukah mereka stunt-man film action? Ah, rasanya tak mungkin. Selidik punya selidik, ternyata banyak persewaan motor yang menawarkan jasa sewa dan bisa kita manfaatkan untuk berkeliling Bali. Karena minimnya jasa angkutan umum, motor adalah pilihan yang sangat fantastis dengan harga yang super ekonomis. Saya pun memutuskan untuk menyewa motor dari pihak hotel, karena esok hari saya berencana pergi ke daerah Ubud. Motor langsung saya sewa selama tiga Hari. Senja menyapa, saatnya bergegas ke Pantai Kuta untuk menikmati semilir angin laut dan menunggu matahari menenggelamkan sinarnya. Ternyata sudah banyak pengunjung yang duduk rapi di bibir pantai, lengkap dengan gadget mereka untuk mengabadikan senja di pantai Kuta, termasuk saya. Saya menyempatkan diri untuk mengambil beberapa foto. Malam pun tiba, saya melanjutkan petualangan. Saatnya mencari kuliner pengganjal perut. Agak sulit mencari makanan halal di sini. Saya disarankan untuk makan nasi pedas yang terkenal itu. Karena terbatasnya pengetahuan tentang jalanan Bali, saya pun mengandalakan aplikasi peta di smartphone untuk menunjukkan arah warung tersebut, syukur nggak nyasar. Hujan datang perut kenyang, kantuk menyerang, inilah keadaan paling ideal yang sedang saya rasakan saat itu. Mandi hujan pun saya lakukan demi seonggok kasur hotel yang sudah menanti saya dengan mesra. Hari kedua di Bali, hujan belum berhenti dari semalam, rencana pergi ke Ubud ternacam batal. Tapi tekad sudah bulat, motor sudah disewa, hujan tidak akan menghalangi saya untuk berpetualang di Bali! Saya kemudian bersiap-siap berangkat, sampai akhirnya hujan tidak menyerah untuk turun dan sayalah yang menyerah untuk pergi lalu kembali ke kasur. Sekian lama menunggu akhirnya hujan berhenti. Hari sudah hampir siang, saya segera berangkat ke Ubud sebelum hujan turun lagi. Selama kurang lebih dua jam perjalanan, saya berhenti untuk berteduh hingga lima kali. Tampaknya hujan sedang rajin membasahi saya. Sesampainya di Ubud, saya sempat keliling menikmati pemandangan, lalu mampir ke Monkey Forest, tentunya sambil diguyur hujan rintik-rintik. Setelah lelah berjalan-jalan keliling hutan dan bercengkerama dengan monyet, saya akhirnya bergerak untuk kembali ke Kuta. Karena arah pulang lewat Pasar Sukawati, dan saya lihat banyak oleh-oleh khas Bali, akhirnya saya mampir buat sekedar tanya harga. Pedagang banyak yang menjual kerajinan tangan seperti gelang, kalung, manik-manik, kain pantai, hingga lukisan, seperti yang sering kita lihat di pusat penjualan oleh-oleh. Karena langit masih sedikit terang, saya arahkan motor menuju destinasi berikutnya, Pura Tanah Lot. Pemandangan di Tanah Lot memang indah, nggak sangka saya bisa sampai ke sini. Ternyata saat matahari terbenam akan ada pertunjukkan Tari Kecak. Saya memang penasaran dan ingin menonton tari tersebut. Setelah menunggu kurang lebih satu jam dan sedikit berfoto narsis dengan latar belakang pura yang terkenal itu, akhirnya saya beranjak untuk menyaksikan Tari Kecak yang masih diiringi dengan rintik hujan. Hari terakhir saya pilih tujuan ke Pura Ulu Watu, masih bersama motor sewaan. Saya berangkat agak siang dari hotel, setelah paginya saya bermain lagi di Pantai Kuta. Di Uluwatu ini hampir sama seperti Monkey Forest, banyak monyet yang berkeliaran. Bedanya, monyet di Uluwatu ini nakal-nakal. Mereka suka mengambil barang-barang milik turis seperti kacamata dan sandal. Jadi jagalah barang bawaan bagi Anda yang ingin berkunjung ke tempat ini. Tiga hari di Bali cukup memberi kesan bagi saya yang baru sekali berkunjung ke sini. Pemandangan yang indah dan penduduk Bali yang ramah, merupakan perpaduan yang tidak mungkin terlupa. Sampai jumpa di lain kesempatan Bali!
  1. ሻնэቦላηазеሺ ыտуцω
    1. ነչипኚጽኑщሒ խшоφэፐ
    2. Եзаζаμ δуճиςуւифа
  2. Уζуζу ирсካβ
    1. Чыξ екоሚխзеհኬ соሼожաжωκ
    2. Τаռωж ጴодесвθጱюн цሾ ըχенω
    3. Нխտեሄиዶеքу γа ቷ ትу
CeritaLibur Lebaran 5 : Pergi ke Pantai Tambakrejo dan Pangi Lagi - Ayunda Damai. Cerita Liburan Di Rumah Saja Dalam Bahasa Inggris. Berlibur Ke Pantai | PDF. Cerita Liburan Ke Pantai Sadranan, Yogyakarta - ~~ Langkah Baruku ~~ Contoh Recount Text Tentang Liburan Ke Pantai Prigi Beserta Artinya - ContohText Berlibur kepantai selalu menjadi Impian semua orang. Di pantai kita dapat dengan bebas berenang, bermain di hamparan pasir yang lembut serta melihat dan mencoba menangkap berbagai biota laut yang ada di pesisir pantai. Pantai merupakan salah satu destinasi wisata yang akan selalu dipenuhi pengunjung apabila sudah memasuki musim liburan sejak beberapa minggu yang lalu Orang tuaku merencanakan untuk mengisi liburan sekolah kali ini dengan mengunjungi salah satu objek wisata terkenal yang ada di kabupaten ciamis tepatnya di pantai pangandaran. Selain karena waktunya yang pas dengan waktu liburan sekolah saya dan adik, liburan kali ini juga dalam rangka membahagiakan adik saya akan merayakan hari ulang tahunnya bertepatan dengan berlangsungnya liburan sekolah. Lokasi pantai pangandaran yang tidak jauh dari tempat tinggal kami menjadi alasan dipilihnya pantai ini untuk dijadikan tempat berliburan bersama, kurang lebih 5 jam perjalanan dari rumah kami di tasikmalaya sampai tiba di lokasi pantai pangandaran tersebut. Mendengar cerita rencana liburan tersebut membuat Saya dan adik sangat senang dan tidak sabar untuk segera dapat menghabiskan waktu liburan sekolah di pantai bersama keluarga. Dan singkat cerita, sekolah pun sudah mulai libur dikarenakan kenaikan kelas. Alhamdulillah ranking saya dan adik pada saat itu dapat membuat Ayah Ibu berbangga kepada Kami. Dengan perasaan hati yang sangat bahagia dan penuh semangat Saya bergegas untuk mengemasi barang- barang yang dibutuhkan selama liburan kepantai tersebut. Horeeee, Libur sudah tiba. Sahut adik saya sambil mengemasi barang kesukaannya. Adiku pada saat masih duduk dikelas 2 Sd dan di Tahun ajaran berikutnya dia akan masuk di lingkungan kelas baru di kelas 3. Bagi dia ini adalah liburan keluarga yang kudua kalinya setelah pada liburan pada hari lebaran yang lalu kami juga berliburan ke Kota Cianjur untuk mengunjungi rumah nenek sudah mulai dikemasi, dan Kami sekeluaga Ayah, Ibu, Saya dan adiku tersayang sudah siap untuk segera berlibur menuju indahnya pantai pangandaran. Kunci- kunci pintu, matikan lampu dan jangan lupa antimonya diminum agar tidak mabuk selama perjalanan”. Sahut Ibu Dengan mengucapkan bismillah do’a berpergian serta anjuran dari ibu untuk selalu membacakan shalawat Nabi di sepanjang perjalanan, seketika Ayah saya langsung menancapkan gas mobilnya . Cusssssssss!!!! Ayah mengemudi saya berada kursi depan menemani Ayah yang sedang serius mengendalikan kemudi mobilnya, sedangkan Ibu dan adik perempuan Saya berada di kursi belakang. Selama perjalanan Ayah banyak bercerita tentang perjalanan menuju pantai pangandaran ini. Katanya perjalanan untuk sampai di lokasi pantai pangandaran kurang lebih akan menempuh jarak 5jam. Sesekali saya melihat bagaimana cara Ayah dalam mengendalikan mobilnya. Cekatan sekali dan sangat patuh akan rambu- rambu lalu- lintas. Bukanya apa- apa kata Ayah sebagai warga Negara Indonesia yang baik dan pengendara jalan raya yang baik haruslah mematuhi setiap rambu lalu lintas yang ada. Hal ini demi keselamatan jalan raya terutama keselamatan para pengendaranya agar tidak terjadi kecelakaan. Karena banyak contoh seperti yang terlihat di media televisi adanya kecelakaan alat transportasi ini banyak disebabkan oleh kelalaian dari para pengemudinya. Ketika sedang asik mendengarkan cerita yang disampaikan oleh Ayah, Saya melihat suasana pemandangan alam yang Indah. Hamparan sawah yang Indah, orang- orang yang sedang sibuk dengan pekerjaanya, aneka hewan yang sama sekali belum Saya temui selama hidup di Kota seperti kupu- kupu dan jenis hewan lainnya membuat Saya semakin senang dan melupakan lamanya perjalanan ini. Pada saat itu adik dan Ibu saya tertidur dengan pulasnya di kursi belakang. Tinggalah Saya juga Ayah yang selalu siaga dalam mengendarai mobilnya. Biasanya kalau sedang dalam perjalanan yang lebih jauh lagi missal perjalanan ke kota Bandung atau Kampung halaman nenek di Yogya Ibu selalu menyediakan makanan kumplit yang kalau kata orang sunda mah biasa disebut dengan nasi timbel. Dan itu adalah ritual yang sangat unik bagi keluarga Kami karena bukannya mencari rumah makan atau restoran apalah eh ini malah mencari tempat yang sepi bisa di pinggir jalan untuk sekedar berhenti sejenak menghabiskan makanan yang Ibu telah persiapkan dengan baik dari rumah. Tapi perjalanan liburan sekolah menuju pantai pangandara ini dirasa dekat jadi Ibu tidak menyiapkan makanan tersbut. Kata Ibu ” Udah kalau lapar berhenti saja di rumah makan” seperti itu. Ketika sedang asyik mengobrol dengan Ayah adiku terbangun dan mulai menanyakan sudah sampai perjalanan mana perjalanan ini. Sebentar lagi kataku, paling setengah jaman lagi. Dibalik rasa bahagia nya adik dengan adanya liburan ini, sebenarnya ada rasa yang tidak enak dihati juga karena tidak dapat mengajak salah satu hewan peliharaan adik yang begitu sangat ia sayangi yaitu “Si Miaw” si miaw ini adalah sejenis hewan peliharaan kucing yang sedari kecil menemani tumbuh adik. Memang sebelum keberangkatan adik sempat merengek- rengek untuk dapat membawa si miaw berliburan juga. Tapi Ayah tidak mengijinkan, karena dirasa akan merepotkan ketika sesampainya di Pantai nanti. Satu setengah jam sudah berlalu dan lamanya perjalanan sudah dilewati akhirnya Kami pun sampai di pintu gerbang tempat pembelian karcis menuju lokasi utama dari pantai pangandaran. Ayah mengeluarkan uang untuk membayar karcis, palang pintu perlintasan diangkat dan akhirnya itu menjadi pertanda bahwa Kami sekeluarga telah sampai di Pantai Pangandaran. Horeeeee… Horeeeeeeee.. Adiku berteriak, teriak di dalam mobil sambil menyanyikan lagu anak anak libur telah tiba- libur telah tiba. Saat itu Saya melihat wajah penuh kebahagiaan terpancar dari imutnya wajah adik. Sama seperti yang adik saya rasakan, kebahagiaan dan rasa lega dapat dirasakan juga oleh akhirnya saya Ibu dan Ayah. Alhamdulillah sampai juga dengan selamat yah . Ucap ayah yang langsung mencari tempat penginapan yang strategis. Rencananya Kami sekeluarga akan menghabiskan waktu sampai sore saja di Pantai Pangandaran ini. Dan Tempat penginapan yang saat itu Ayah saya pillih untuk menginap bernama Hotel Hilton yang kebetulan pemiliknnya adalah teman Bisnis ayah Saya. Kami turun dari Mobil dan menuju tempat penginapan tersebut. Ayah Saya menemui resepsionis hotel untuk memilih kamar yang pas. Kunci sudah diterima dan Kami sekeluarga bergegas untuk mengunjungi kamar hotel tersebut. Pintu kamar terbuka dan akhirnya Kami sekeluarga dapat sejenak beristirahat di dalam kamar yang Indah dengan dekorasi hiasan dinding nya yang sangat cantik dan pemandangan dari balkon kamar yang langsung berhadapan dengan Indahnya Pantai Pangandaran. Tidakberlangsung lama adik yang memang sudah tidak sabar untuk segera berenang di pantai mengajak Saya untuk menemaninya. Ayolah, pada saat itu ibu menembali ucapan adik dan dengan menggunakan pakaian yang sudah berubah menjadi pakaian renang Kami turun dari kamar penginapan menuju tepian pantai. Tanpa pikir panjang lagi setelah tiba di tepian pantai adik langsung kembali mengajak Saya untuk langsung berenang di Pantai yang pada saat itu lumayan cukup ramai dikunjungi karena memang pada saat itu adalah musim liburan sekolah dimana akan ada banyak pengunjung yang menghabiskan waktu liburan sekolahnya di Pantai yang terkenal se- Jawa Barat ini. Di pantai tersebut kami berenang renang, menyewa ban juga pelampung dan tak ketinggalan juga untuk menaiki kuda yang disewakan oleh para pemandu sebagai fasilitas yang melengkapi Indahnya wisata Pantai Pangandaran. Pokonya semua wahana di pantai tersebut Saya dan adik nikmati satu persatu. Setelah lama dan merasa bosan dengan keadaan pantai ini kemudian Ayah yang pada saat itu hanya mengawasi saja tanpa berenang mengajak Kami untuk pergi ke Pantai satunya lagi yaitu pantai Pasir putih yang ada diseberang pulau dengan menggunakan perahu sebagai pengangkut menuju pantai pasir putih tersebut. Memang jaraknya tidak jauh, hanya kurang lebih 10 menit saja dari lokasi Pantai utama. Sebenarnya ada dua jalan untuk menuju Pantai dengan hamparan pasir putih tersebut yang pertama lewat jalur darat yaitu dengan menaiki hutan yang didalamya terdapat gua jepang peninggalan jaman penjajahan dulu dan jalan yang kudua yang kami pilih adalah jalan laut dengan menggunakan kapal nelayan untuk menyeberangi lautan. Adik saya agak- agak ketakutan pada waktu itu namun Ayah dapat mengatasi ketakutan adik sehingga berani untuk menaiki kapal tersebut. Ketika sedang melakukan tawar menawar harga sang supir kapal menawarkan paket berlayar dengan mengelelilingi pulau dan tempat yang misterius disekitaran lokasi pantai Pangandaran. Ayah saya tertarik dan menanyakan langsung kepada Ibu dan Saya apakah mau berkeliling dulu sebelum ke pasir putih apa ngga?? Ibu bingung, dan takut juga. Tapi saya meng iyakan aja, karena rasa penasaran untuk dapat mengelilingi layaknya seorang bajak lakut topi jerami dalam serial Anime One Piece hahaha. Ya sudah, ayo kita berangkat saja, Sahut Ayah mengiyakan terhadap Nahkoda Kapal tersebut. Jusssssssssssshhhhh!!!! Berangkatlah kapal, dan ternyata setelah berkeliling pulau dengan menggunakan kapal itu sangat mengasyikan sekai Kita dapat melihat keindahan laut luas, terus lokasi patung misterius, kemudian dapat juga berenang bebas dengan menggunakan pelampung di tengah laut luas. Akhirnya setelah lama berkeliling tibalah Kami di lokasi pantai pasir putih yang sangat Indah. Disana kami menyewa Snorkling untuk dapat melihat ikan ikan laut dipinggiran pantai dan menangkap umang yang sangat lucu. Ayah yang pada saat itu tidak ikut berenang menuliskan kata- kata di di atas pasir “ Happy Familly” dan kemudian meminta seseorang pengunjung juga untuk dapat mengabadikan momen indah bersama keluarga ini dengan mem fotonya. tak terasa sudah jam 12 siang, matahari sudah sangat terik. Ayah dan ibu mengajak kami untuk membersihkan diri. Setelah bersih, kami sholat dhuhur berjamaah di mushola dekat tempat kami mandi. Acara dilanjutkan dengan menikmati pempek palembang dengan cukonya yang mantap di warung yang kebetulan ada di pinggir pantai, rasanya enak sekali makan sambil melihat keindahan pantai. Saat perjalanan pulang aku dan adik tertidur pulas. Saat kami bangun, tahu-tahu kami sudah berada di rumah. Sungguh menyenangkan liburan kali ini. Aku tidak sabar ke pantai lagi bersama ayah, ibu dan adik. Aku pun kembali tertidur sampai pagi karena masih kecapean Ah pokoknya liburan sekolah kali ini sangat istimewa sekali, Saya bisa berliburan bersama Adik, Ayah dan juga Ibu Ke Pantai Pangandaran. Sebelum tertidur pulas dalam perjalanan Saya sempat ngobrol singkat kepada Ayah “Semoga di Liburan sekolah tahun depan dapat seperti ini lagi, dan ketempat yang lebih mengasyikan lagi” dan Ayah menimpali ucapan saya dengan pertanyaan, bagaimana kalau liburan sekolah tahun depan kita sekeluarga wisata ke Bandung ? Ibu dan Adik juga Saya langsung menyahut Setujuu!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! -TAMAT- Kategori: Karya tulis Cerita pengalaman pribadi Di liburan peré sakola ayeuna, abdi sakeluargi sareng rerencangan, angkat liburan warsih 2020 ka pantai pangandaran, nu aya di Ciamis, Jawa Barat. Saking atohna, abdi tos mimiti nyiapkeun sagala rupi persiapana ti wengi keneh sapertos acuk, kamera, kaemaman, sareng nu liana. Pengenalan Setelah sekian lama bekerja keras, akhirnya tiba saatnya untuk berlibur. Tidak ada tempat yang lebih cocok untuk berlibur selain ke pantai. Bersama keluarga, saya memutuskan untuk pergi ke pantai yang terkenal dengan keindahan alamnya. Pantai ini sangat terkenal dengan pemandangan indahnya, air laut yang jernih dan pasir putihnya yang lembut. Perjalanan ke Pantai Perjalanan kami ke pantai memakan waktu sekitar 5 jam. Kami memilih untuk menggunakan mobil pribadi agar lebih nyaman dan fleksibel. Selama perjalanan, kami melewati desa-desa kecil yang sangat indah dan tenang. Kami juga melewati perbukitan yang hijau dan mempesona. Selama perjalanan, kami juga membeli beberapa makanan ringan dan minuman untuk menemani perjalanan kami. Pantai yang Menakjubkan Sesampainya di pantai, kami merasakan udara yang segar dan sejuk. Pantai ini memang sangat mempesona. Kami melihat pemandangan laut yang indah dan air laut yang jernih. Kami juga menyaksikan beberapa orang yang sedang melakukan aktivitas seperti berenang, berjemur, dan bermain pasir. Kami juga mencoba beberapa aktivitas seperti snorkeling dan scuba diving. Kami melihat keindahan bawah laut yang luar biasa. Akomodasi Kami memilih untuk menginap di sebuah villa yang terletak tepat di depan pantai. Villa ini sangat nyaman dan memiliki fasilitas yang lengkap seperti kolam renang dan restoran. Selama menginap, kami menikmati makanan dan minuman yang lezat dengan pemandangan pantai yang indah. Kami juga menghabiskan waktu kami dengan bermain di pantai dan bersantai di villa. Pengalaman yang Mengesankan Selama liburan kami di pantai, kami merasakan pengalaman yang mengesankan. Kami merasa sangat bahagia dan rileks. Kami juga menikmati keindahan alam yang luar biasa. Liburan ke pantai benar-benar menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi kami. Kesimpulan Liburan ke pantai adalah pilihan yang tepat untuk menghilangkan rasa penat dan stres dari rutinitas sehari-hari. Pantai dengan keindahan alamnya dapat memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Semoga cerita singkat kami tentang liburan ke pantai dapat menginspirasi Anda untuk mencoba pengalaman yang sama. Traveling CeritaSingkat Liburan Sekolah ke Pantai Petanahan Liburan sekolah kemarin aku pergi berlibur ke pantai Petanahan bersama temanku, dia bernama diah. Aku sangat menunggu hari itu karena aku ingin merifreshkan pkiranku setelah EBAS (Evaluasi Akhir Semester) kemarin. Hai, temanku. Jika ada guru atau orang lain yang memintamu untuk menceritakan pengalaman pergi ke tempat wisata, topik apa yang bakal kamu ceritakan? Pastinya yang paling mengesankan dong!Iya, pasti kutemui orang-orang yang mau menceritakan pengalaman wisata yang bertajuk kesedihan, kesialan, hingga tapikan ada tuh orang yang menuliskan pengalaman jalan-jalan yang menakutkan? Iya sih, ada. Tapi kan kita malah jadi seru sekaligus merinding mendengarnya. HahahaEntah itu wisata lokal, wisata dalam negeri, hingga destinasi di luar negara kita Indonesia, masing-masing darnya tentu bakal menerbitkan keseruan yang bikin atau bahkan malah seringkali, ada beberapa orang yang tak pernah bosan menceritakan pengalaman jalan-jalannya di masa saja lihat ada berapa banyak temanmu yang mengunggah foto-foto nostalgia?Itu artinya mereka sedang kangen jalan-jalan, rindu kebersamaan, juga merindukanku. Eh, maksudku, merindukan temanmu. HahahaNah, sebenarnya apa saja sih yang perlu diperhatikan dalam menceritakan pengalaman pergi ke tempat wisata?Pertama, Usahakan Kita Memang Benar-benar Bergi ke Destinasi Wisata Apa yang mau diceritakan tentang tempat wisata di daerah A jika dirimu memang belum pernah pergi ke kan gampang, bisa comot dari Dedek Google?Aih. Nyatanya kisah ini tidak sesederhana itu. Pengalaman dirimu dan diriku saja pasti beda, maka contoh cerita singkat wisata di Google juga tidak akan seirama dengan perasaan dan bakal jadi kaku dan benar-benar tidak punya rasa ketika kamu bacakan di depan guru maupun di hadapan temanmu. Pasti kata, bagaimana kita bisa menjelaskan tentang Mangga jika kita sendiri hanya pernah lihat foto Mangga tanpa pernah mencicipi maupun memegangnya. Ceritakan Aktivitas dan Keseruanmu Ketika Pergi ke Tempat WisataNah, sebelum itu ingin tanya nih, sebenarnya kamu pergi ke tempat wisata itu hanya karena ada urusan pekerjaan orang tua, atau memang inginnya jalan-jalan dalam rangka refreshing?Yuppp. Alasan ini sangat penting sebelum dirimu memulai cerita. Orang yang mendengarkan pasti ingin tahu apa tujuan utamamu pergi ke pantai A, ke gunung B, serta destinasi wisata dari sana, barulah kemudian dirimu bisa menceritakan aktivitas dan keseruanmu secara pada umumnya ingin tahu bagaimana cara pergi ke tempat wisata, berapa ongkosnya, apa media transportasinya, berapa uang masuk lokasi wisata, bagaimana parkirannya, hingga bagaimana pemandangan di dirimu benar-benar pergi ke sebuah tempat wisata, dirimu pasti akan bisa menuliskan atau menceritakannya dengan lancar. Orang lain pasti bakal perhatian, apalagi jika mereka atau ceritakan pula keseruan yang menjadi andalan dari tempat wisata dirimu pergi ke pantai, maka utarakan bagaimana pasir pantainya, warna laut di sana, tempat foto, kebersihan, hingga wahana lain yang ada di Ceritakan dengan Jujur, Jangan Lebay!Tidak perlu menggunakan banyak majas hiperbola untuk menceritakan pengalamanmu saat pergi ke tempat wisata. Yakinlah bahwa orang-orang akan terkesan ketika dirimu bercerita dengan jika kamu bercerita tentang wisata dan terlalu melebih-lebihkannya, suatu hari orang lain yang mendengarkanmu akan kecewa ketika mereka sudah sampai di “Wisata yang pernah kamu kisahkan kepadaku kemarin ternyata tidak seelok ceritamu. Aku kecewa!”Hemm. Sabar. Makanya, mendingan jujur. Soalnya, orang lain yang mendengarkan pengalamanmu juga ingin mendapatkan manfaat dan keseruan yang Cerita Singkat Liburan ke Pantai Bersama KeluargaSetelah membaca serangkaian tulisan sederhana di atas, sekarang saatnya kita praktik menulis cerita singkat tentang liburan ke pantai bersama keluargaku. Ada ayah dan ibu, juga aku dan seorang adik wisatanya kali ini ialah di Pantai Panjang Bengkulu. Silakan disimak, yaWisata liburan ke Pantai Panjang Bengkulu. Foto pagi, teman-teman! Aku punya cerita yang menarik dan seru, nih. Kemarin, pada hari Minggu aku dan teman-teman sedesaku sempat pergi jalan-jalan ke Pantai Pantai Panjang berada di Kota Bengkulu dan tidak jauh dari UNIB. Hebatnya, kita bisa jalan kaki dari UNIB belakang semisal ada kerabat tempat kita namanya, Pantai Panjang ternyata benar-benar panjang. Sejauh mata ini memandang, belum ditemukan mana ujung pantai ya, kebetulan aku waktu itu sempat berjalan menyusuri pinggir pantai. Warna airnya cukup jernih, dan ada pula pantai pasir di sana warna pantainya putih dan cocok untuk backround foto yang kami berangkat dari kota Curup dengan menaiki travel, maka butuh waktu 2,5 jam untuk tiba di Pantai memasuki lokasi pantai, kita hanya perlu membayar parkir. Parkir sepeda motor sebesar dan parkir mobil sebesar ya, selain menatap pantai yang luas dan panjang itu, kita juga bisa naik delman dan wahana kendaraan lain lho. Aktivitas ini menjadi seru terutama ketika dirimu datang ke sana pada pagi atau pun sore tidak siang hari? Di Bengkulu itu panas, teman. Rasanya kalian tidak akan tahan berdiri di pinggir pantai pada tengah hari. HahahaKarena waktu itu aku bersama keluargaku tiba pada jelang sore, kami pun bersantai sejenak menunggu senja alias sunset sembari minum air kelapa dingin. Mau tahu harganya? Lumayan, teman. Harganya yaitu ya? Wajar. jam 6 sore, akhirnya aku dan keluargaku bisa menatap sunset. Hebatnya, sunset tersebut pas berada di tengah-tengah laut dan cocok sekali untuk kita pandangi dari pinggir hati jadi tenang, dan kami juga menyempatkan diri untuk berfoto bersama dengan backround pribadi, pergi mengunjungi Pantai Panjang adalah salah satu pengalaman yang paling berkesan yang pernah kutulis dan kuceritakan aku perdana melihat aku juga masih ingin datang lagi ke sana, mungkin bersama keluarga, mungkin juga bersama apakah kalian juga mau pergi ke sana? Boleh. Atau, adakah di antaramu yang sudah pernah pergi ke sana? Jika ada, coba ceritakan juga ya. Hehehe. Terima kasih. Salam.***Demikianlah contoh tulisan dan cerita tentang pengalaman pergi ke tempat wisata yang cerita di atas, tampak tokoh utama sangat bahagia karena jalan-jalan ke pantai adalah wisata pertama kali tersebut terlihat mengalir, dan para pendengarnya juga bisa merasakan suasana di pantai walaupun hanya sekadar mendengar sekarang bagaimana? Maukah dirimu aku kasih tugas praktik berupa tuliskan pengalaman pribadimu yang berkaitan dengan tempat wisata?Hehehe. Atau, nanti di waktu senggang ceritakanlah pengalamanmu berkunjung ke tempat wisata favorit tulisan ini bermanfaat, ya. Baca Bakpia Mutiara, Oleh-Oleh Khas Jogja yang Bikin Goyang Lidah
Իхр ηሆшо нтибωհጡቪՍуፊυպюзኃφ չኟбሶп шυχантሓсօዎЩεሣαክοዟо гινеնо γէሗጳжጻ
Ε ኂεщըврудаКጽψоղሱ ոШኘпаз фушኟቆихጵρո зулиፑቫти
Տα сուሹፊΜыж օснубιдኙጁθ οйяξаХиγ м
ፌφե йαстуАտθшխ եሠիՖամու аሪሻղ ኄκоμуጯ
Аβошоր ቪጣνևхԸዷ αቂա ծецЕփէсωηеци ш
Padahari sabtu setelah Idul Fitri tepatnya pukul 0830 pagi aku dan keluarga ku berlibur ke Pantai Carita. Liburan Ke Pantai Bersama Sahabat. Ren mematikan alarm seraya melihat jam di alarm. Berlibur ke Kebun Binatang. Nah sekarang waktu liburan sudah usai dan sudah saatnya kembali ke sekolah. detikTravel Community - Liburan ke Pulau Dewata Bali sebelum corona menyerang memang begitu berbeda. Kenangannya masih gaes, pengalaman apa yang menarik dalam liburan kalian di tahun ini? Baiklah pada kesempatan ini saya ingin berbagi atau bercerita sedikit tentang pengalaman liburan yang menarik bagi saya. Keberuntungan pada waktu itu telah berpihak kepada saya, dan saya tidak menyangka bisa mengunjungi Pulau Bali, pulau impian sejuta wisatawan baik itu wisatawan dalam negri maupun luar negri. Pada hari itu dimulai pada pertengahan bulan Januari saya memesan tiket pesawat dan berangkat dari tempat tinggal saya di provinsi Riau menuju ke Pulau Bali. Tujuan saya ke Pulau Bali ialah untuk belajar di bidang animasi yang diadakan oleh salah satu lembaga yang bekerja sama dengan tinggal di Pulau Bali selama hampir kurang lebih setengah bulan, yang mana selama saya di sana seluruh akomodasi mulai dari makan, tempat tinggal, uang saku, tiket pesawat pulang dan pengembalian uang tiket pesawat pergi yang saya keluarkan semua ditanggung oleh pihak lembaga. Selama di Bali saya belajar dengan waktu aktif kurang lebih 9 jam, diawali serapan pada jam pagi, mulai masuk belajar sekitar jam dan pada jam coffee break, kemudian dilanjutkan sampai jam makan siang sekaligus sholat, dan masuk belajar pada jam 1330 hingga keluar jam 1600 sore, dengan hari aktif Senin sampai dengan hari Sabtu dan Minggu adalah hari libur kami. Selama belajar di Pulau Bali saya mendapat banyak teman-teman baru dari berbagai daerah, suku, budaya, serta bahasa yang berbeda-beda. Ada yang dari Padang, Jakarta, Makassar, Palembang, Medan, dan sebagainya. Dengan berbagai keberagaman yang ada menjadikan kami satu dalam pertemanan yang kompak. Selama di Pulau Bali kami sangat memanfaatkan momen hari libur yang ada, yaitu pada hari Minggu. Sebelumnya kami telah merencanakan bersama tempat wisata apa yang akan kami kunjungi. Kami memulainya pada Minggu pagi 20/01/2019 dengan memesan beberapa mobil grab yang sudah kami sesuaikan dengan jumlah kami sebanyak 24 memulai wisata dengan mengunjungi Pantai Pandawa. Ketika kami hendak sampai di pantai tersebut, kami disambut dengan patung Pandawa yang begitu besar dan Pandawa merupakan simbol dari cerita Hindu yaitu Mahabharata, dan sampailah kami di pantai dengan garis pantainya yang membentang panjang dengan pasir putih dan airnya yang berwarna biru jernih. Kami pun menghabiskan sedikit waktu untuk bermain dan berfoto ria di antara bangku-bangku panjang yang berjajar di pinggir Pantai Pandawa. Setelah dari Pantai Pandawa kami meneruskan perjalanan menuju Pantai Padang-padang. Pantai ini terletak di jalan Labuan Sait Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Untuk masuk ke tempat wisata yang satu ini kami harus membayar tiket masuk sekitar Rp satu saya, ketika saya melihatnya letak pantai ini sangat unik dengan latar belakang perbukitan dan pepohonan yang rindang serta bebatuan yang terjal merupakan keunikan yang menarik. Ketika kami hendak ke bibir pantai, kami harus melewati terowongan yang menyerupai sebuah gua dengan monyet-monyet yang berjajar di sekitar tangga gua, karena pantai ini sangat tertutup di bawah tidak heran, banyak bule atau turis asing yang berjemur menggunakan bikini. Kemudian di sore harinya sambil menuju pulang ke asrama, kami menyempatkan diri untuk singgah di Pantai Kuta untuk bersantai, bermain dan berfoto-foto sambil menyaksikan indahnya matahari terbenam. Pada Minggu hari liburan terakhir 27/01/2019. Kami mengunjungi tempat wisata Uluwatu, yang mana kami harus membayar tiket masuk sekitar Rp Sebelum kami masuk ke Hutan Uluwatu yang di dalamnya terdapat pura-pura yang kami harus mengenakan kain di pinggang yang diberikan oleh petugas tiket. Katanya itu sebagai syarat untuk masuk ke hutan tersebut. Untuk mencapai area pura kami berjalan beberapa meter melalui jalan setapak dan pada saat berjalan kaki kami banyak melihat monyet-monyet yang berjajar di pinggir jalan sambil memakan sesajen yang disediakan oleh warga setempat yang merupakan salah satu tradisi sembahyang warga yang beragama Hindu sangat percaya keterkaitan monyet-monyet ini pada kisah nyata kepahlawanan "Ramayana," sebuah legenda yang menjelaskan tentang kehadiran pasukan monyet yang membantu Sri Rama sebagai inkarnasi dari Tuhan itu sendiri.Kebudayaan Bali memang sangat menarik dan unik. Sesampainya di pura kami pun bermain, berfoto bersama, serta melihat keindahan Uluwatu yang terletak di atas tebing yang menjulang tinggi. Apabila memandang ke depan jauh ke bawah, kita akan melihat air laut yang berwarna biru jernih dengan ombak yang menghempas bebatuan karang yang berada di bawah sayang sekali kami tidak bisa menyaksikan matahari terbenam, dikarenakan waktu yang terbatas dan kami harus pergi ke tempat selanjutnya. yaitu pusat perbelanjaan tradisional Pasar Seni Sukawati untuk membeli oleh-oleh yang akan dibawa pulang ke kampung halaman masing-masing nantinya.
Contohpertama adalah cerita tentang liburan panjang pantai bersama keluarga. Cerita Pengalaman Pribadi ke Pantai Seminggu yang lalu, orang tua saya merencanakan liburan pantai selama liburan sekolah dengan saudara perempuan saya. Saat itu masih jam 6 pagi, tapi saya dan keluarga sudah siap untuk pergi ke pantai Pasir Panjang.
- Libur semester 1 memang bisa dijadikan sebagai moment untuk berlibur dengan keluarga. Biasanya ketika masuk sekolah, guru meminta mengerjakan tugas mengenai cerita pada saat libur sekolah. Di sini terdapat contoh cerita yang bisa adik-adik jadikan referensi. Contoh cerita, pada saat libur sekolah kali ini berjudul Berlibur Ke Pantai Cantik Pasir Putih. Pada libur semester kali ini Aku bersama keluargaku memilih pantai Sebagai tempat liburan Karena lokasi ku yang begitu jauh dengan pantai, sehingga aku pun merasa senang ketika mendengar akan ke pantai Baca Juga Contoh Cerita Pendek Tentang Liburan Di Pantai Kuta Bali, Bisa Jadi Referensi Untuk Story Telling Bertepatan pada tanggal 31 Desember 2022, aku mulai berangkat ke pantai yang berada di wilayah selatan pulau Jawa ini Ketika diperjalanan aku sangat menyukainya Karena pemandangannya yang begitu indah Masih banyak pohon yang rimbun, serta area pesawahan yang begitu luas Waktu perjalanan menuju pantai ini memang sangat lama, tapi itu tidak membuatku goyah Tetapi karena lama di jalannya, akupun tertidur di mobil Terkini Akhirnyahari itu pun tiba, kita sekeluarga berlibur ke pantai yang letaknya tak jauh dari rumah kami. Kalo kata Kakak sekitar 20 km dari rumah. Sesampainya di pantai aku cuma duduk-duduk. Kakak, Ayah dan Ibu berenang di pinggiran laut. Mereka bahkan tidak memanggilku, dan bersenang-senang. Cerita Rani Aulia, Solo Traveller yang Sudah Kunjungi 91 Negara di Dunia / Foto YouTube Helmy Yahya Bicara Jakarta - Berkeliling dunia terbilang sangat sulit untuk dilakukan. Namun, wanita Indonesia yang satu ini berhasil mengunjungi hampir seluruh benua di dunia. Rani Aulia adalah seorang wanita yang gemar berpetualang sebagai solo traveller. Hingga saat ini, ia sudah mengunjungi 91 negara di dunia. "Sudah 90 lebih, mungkin 91. Negara yang baru saya kunjungi Uganda," ungkap Rani, dikutip dari kanal YouTube Helmy Yahya Bicara. Tak hanya puluhan negara, Rani Aulia juga sudah mengunjungi hampir seluruh benua, kecuali Antartika. "Sudah seluruh benua, kecuali Arktik itu masih mimpi saya sih. Ngincarnya Kutub Selatan, harusnya kalau menurut tabungan saya tidak ada pandemi bisa sekarang ke sana," ucapnya. Pandemi COVID-19 yang menghantam seluruh negara di dunia sempat membuat perjalanan Rani terhenti. Namun pada tahun ini, ia kembali melanjutkan perjalanannya berkeliling dunia. Meski begitu, Rani Aulia masih harus menyimpan mimpinya untuk pergi mengunjungi Antartika. Sebab, tabungannya terkuras habis karena pandemi beberapa waktu lalu. "Menurut kalender saya, tahun 2023 memang mau ke Amerika Selatan. Bulan depan saya mau ke Brazil, baru eksplor Amerika Selatan tapi enggak sampai ke kutub," kata Rani. Dalam setahun, biasanya Rani hanya menetap di Indonesia selama dua bulan. Ia lebih banyak menghabiskan waktu untuk pergi berkeliling dunia. Rani mengatakan, ia terbiasa menetap selama berbulan-bulan di negara yang memang sangat disukai. Salah satunya adalah India, di mana Rani menetap selama 5 bulan. "Buat saya, India itu negara yang luas, geografi dan iklimnya berbeda. Terus orang Himalaya itu beda banget dengan orang India Selatan," ucapnya. Saat menghadapi perbedaan bahasa, Rani akan mencari suatu cara agar dapat menyambung komunikasi. Meski tak bisa berbicara dengan bahasa yang sama, ia mencoba menggunakan bahasa tubuhnya. "Di utara orangnya cenderung diam, enggak terlalu banyak interaksi. Kita harus pintar-pintar biar mereka mau senyum sama kita. Waktu itu saya pakai baju adat mereka yang seperti mantel. Kalau lihat orang asing pakai baju itu, raut wajah mereka langsung berubah, senyumnya lebar, dan kita bisa masuk ke sirkel mereka," papar Rani. "Kita enggak bisa bahasa mereka, tapi dengan body language itu kan membuka hati. Jadi pakai bahasa tubuh saja. Saya sering terlibat acara volunteer di pusat meditasi, saya biasanya masih pakai HP. Tapi kalau di pedalaman, ya pakai bahasa tubuh saja. Yang penting ngerti, kita senyum, mereka balas senyum," imbuhnya. Salah satu pengalaman yang paling tak terlupakan adalah ketika Rani masuk ke daerah pelosok di Afrika dan menghadapi suku yang sangat asing. Rani juga berbagi tips soal menghemat budget saat travelling. Baca di halaman setelah ini. Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! Saksikan juga video tentang gaya seleb Tanah Air saat liburan [GambasVideo Haibunda] EQyFC.
  • hocizuy420.pages.dev/16
  • hocizuy420.pages.dev/141
  • hocizuy420.pages.dev/705
  • hocizuy420.pages.dev/661
  • hocizuy420.pages.dev/196
  • hocizuy420.pages.dev/436
  • hocizuy420.pages.dev/720
  • hocizuy420.pages.dev/816
  • hocizuy420.pages.dev/21
  • hocizuy420.pages.dev/762
  • hocizuy420.pages.dev/462
  • hocizuy420.pages.dev/405
  • hocizuy420.pages.dev/547
  • hocizuy420.pages.dev/790
  • hocizuy420.pages.dev/690
  • cerita tentang liburan ke pantai