Teganganjatuh pada dan tidaklah sama karena adanya ggl . Sehingga, rangkaian kedua resistor ini tidaklah paralel juga bukanlah rangkaian seri, karena arus yang mengalir pada kedua resistor tidaklah sama. Namun, ada hukum yang berlaku pada rangkaian yang memliki arus tetap (tunak). Hukum ini adalah hukum Kirchhoff 1 dan 2. Hukum Kirchhoff 1
Hai Quipperian, tentu salah satu lampu di rumahmu pernah padam, kan? Saat salah satu lampu itu padam, apakah lampu lainnya juga ikut padam? Tentu tidak, ya. Mengapa bisa terjadi demikian? Hal itu karena lampu di rumahmu dirangkai secara paralel. Pada pembahasan ini, Quipper Blog akan mengajak Quipperian untuk membahas beberapa contoh soal rangkaian paralel. Daripada penasaran, yuk check this out! Contoh Soal 1 Empat buah hambatan yang identik dirangkai secara paralel. Hambatan total pengganti keempat hambatan tersebut adalah 1,25 Ohm. Tentukan besar tiap-tiap hambatan! Pembahasan Diketahui Ditanya R =…? Pembahasan Di soal tertulis bahwa hambatannya identik. Artinya, besar dan karakteristik tiap hambatannya sama. Untuk mencari besarnya tiap-tiap hambatan, gunakan persamaan berikut. Jadi, besarnya tiap-tiap hambatan adalah 5 Ohm. Contoh Soal 2 Tiga buah lampu dirangkai seperti gambar berikut. Jika besarnya hambatan pada lampu A, B, dan C berturut-turut adalah 2 Ohm, 4 Ohm, dan 6 Ohm, berapakah hambatan total penggantinya? Pembahasan Diketahui Ditanya Rtotal =…? Pembahasan Rangkaian lampu pada soal merupakan contoh rangkaian paralel. Untuk mencari hambatan total penggantinya, gunakan persamaan berikut. Jadi, hambatan pengganti rangkaian lampu tersebut adalah 1,09 Ohm. Contoh Soal 3 Pada sebuah percobaan, Hari merangkai hambatan seperti gambar berikut. Tentukan besarnya kuat arus yang mengalir pada rangkaian tersebut! Pembahasan Diketahui Ditanya I =…? Pembahasan Mula-mula, kamu harus menentukan besarnya hambatan total pengganti pada rangkaian tersebut. Selanjutnya, tentukan kuat arus listriknya menggunakan persamaan Hukum Ohm. Jadi, kuat arus yang mengalir pada rangkain tersebut adalah 12 Ampere. Contoh Soal 4 Empat buah lampu dirangkai seperti gambar berikut. Besarnya hambatan pada lampu k = hambatan lampu n = 8 Ohm. Sementara itu, besarnya hambatan lampu l = 12 Ohm, dan lampu m = 3 Ohm. Jika rangkaian tersebut dihubungkan dengan baterai bertegangan 12 Volt, tentukan besarnya energi yang mengalir pada rangkaian selama 4 s! Pembahasan Diketahui Ditanya W =…? Pembahasan Mula-mula, kamu harus menentukan hambatan pengganti paralelnya. Selanjutnya, tentukan besar energi listriknya menggunakan persamaan berikut. Jadi, energi listrik yang mengalir pada rangkaian selama 4 s adalah 384 Joule. Contoh Soal 5 4 buah hambatan, yaitu hambatan p, q, r, dan s dirangkai secara paralel. Lalu, rangkaian tersebut dihubungkan dengan tegangan 6 Volt. Ternyata, kuat arus yang mengalir pada rangkaian tersebut adalah 3,4 A. Jika besarnya hambatan p, q, dan r berturut-turut adalah 4 Ohm, 6 Ohm, 10 Ohm, tentukan besarnya hambatan s! Pembahasan Ditanya Rs =…? Pembahasan Muka-mula, tentukan besarnya hambatan pengganti total menggunakan persamaan Hukum Ohm. Selanjutnya, substitusikan nilai R total tersebut ke persamaan hambatan total pengganti paralel. Jadi, besarnya hambatan s adalah 20 Ohm. Contoh Soal 6 Dua buah lampu dirangkai seperti gambar berikut. Jika besarnya hambatan pada lampu 1 sama dengan dua kali hambatan pada lampu 2, berapakah perbandingan kuat arus yang mengalir pada lampu 1 dan 2? Pembahasan Diketahui Pada rangkaian paralel, setiap lampu mendapatkan tegangan yang sama. Artinya, V1 = V2. Sementara itu, kuat arus yang mengalir pada setiap lampu tidak sama. Hal itu dipengaruhi oleh besar kecilnya hambatan lampu karena arusnya mengalir melalui percabangan. Perbandingan antara kuat arus yang mengalir pada lampu 1 dan 2 dirumuskan sebagai berikut. Jadi, perbandingan kuat arus yang mengalir pada lampu 1 dan 2 adalah 1 2. Contoh Soal 7 Lima buah hambatan dirangkai secara paralel lalu dihubungkan dengan tegangan 10 Volt. Hambatan 1, 2, dan 3 merupakan hambatan identik. Sementara itu, besarnya hambatan 4 dan 5 berturut-turut adalah 6 Ohm dan 15 Ohm. Jika kuat arus listrik yang mengalir pada hambatan 1 adalah 2 A, tentukan hambatan pengganti total dalam rangkaian! Pembahasan Diketahui Ditanya Rtotal =…? Pembahasan Mula-mula, kamu harus mencari besarnya hambatan 1 menggunakan persamaan hukum Ohm. Oleh karena hambatan 1, 2, dan 3 identik, maka besarnya Selanjutnya, tentukan hambatan pengganti total dalam rangkaiannya. Jadi, hambatan pengganti total dalam rangkaian tersebut adalah 1,2 Ohm. Contoh Soal 8 Indra memiliki enam buah lampu yang sama. Ia ingin merangkai semua lampunya sedemikian sehingga jika salah satu lampu mati, maka lima lampu lainnya tetap menyala. Setelah ia rangkai, diperoleh hambatan total sebesar 2 Ohm. Berapakah besar hambatan pada tiap lampu yang dimiliki Indra? Pembahasan Pada soal disebutkan bahwa enam lampu yang dimiliki Indra identik. Artinya, besarnya hambatan di setiap lampu adalah sama. Sementara itu, Indra ingin agar saat satu lampunya mati, lima lampu lainnya tetap menyala. Hal itu menunjukkan bahwa Indra harus merangkai lampunya secara paralel. Dengan demikian Jadi, besarnya hambatan di setiap lampu Indra adalah 12 Ohm. Contoh Soal 9 Galih memiliki dua hambatan identik yang besarnya 5 Ohm. Erik juga memiliki dua hambatan identik yang besarnya 10 Ohm. Lalu, Galih dan Erik sama-sama merangkai hambatannya secara paralel. Keduanya juga menggunakan tegangan yang sama, yaitu 8 Volt. Rangkaian siapakah yang menghasilkan energi listrik paling besar? Serta tentukan selisih energi listriknya! Pembahasan Mula-mula, kamu harus menentukan hambatan pengganti total pada rangkaian Galih dan Erik. Rangkaian Galih Rangkaian Erik Selanjutnya, kamu tentukan energi listrik yang mengalir pada masing-masing rangkaian. Energi pada rangkaian Galih Energi pada rangkaian Erik Dari hasil perhitungan, ternyata energi yang mengalir pada rangkaian Galih lebih besar daripada energi pada rangkaian Erik. Selisih energi listriknya Jadi, rangkaian yang menghasilkan energi listrik paling besar adalah rangkaian Galih dengan selisih 12,8 Joule. Contoh Soal 10 Perhatikan gambar rangkaian berikut. Besar hambatan pada lampu O dan P berturut-turut adalah 8 Ohm dan 10 Ohm. Jika kuat arus yang mengalir melalui lampu O adalah 1,55 A, tentukan jumlah kuat arus yang melalui rangkaian tersebut! Pembahasan Diketahui Ditanya I total =…? Pembahasan Mula-mula, kamu harus mencari tegangan baterai yang digunakan pada rangkaian. Ingat bahwa pada rangkaian paralel, tegangan di semua titik percabangan bernilai sama. Dengan demikian Selanjutnya, substitusikan nilai V = 12,4 Volt ke persamaan kuat arus lampu P. Berdasarkan Hukum Kirchhoff I, jumlah kuat arus listrik yang masuk titik percabangan sama dengan jumla kuat arus listrik yang keluar titik percabangan. Dengan demikian, Jadi, jumlah kuat arus listrik yang melalui rangkaian lampu tersebut adalah 2,79 A. Itulah pembahasan contoh soal rangkaian paralel kali ini. Semoga bisa bermanfaat, ya. Jangan lupa untuk terus belajar karena belajar adalah modal menuju masa depan. Agar belajarmu semakin menyenangkan, yuk buruan gabung Quipper Video. Bersama Quipper Video, belajar jadi lebih mudah dan menyenangkan. Salam Quipper!

Ohmjuga mempublikasikan sebuah hasil penelitiannya ke dalam sebuah buku yang berjudul "The Galvanic Circuit Investigated Mathematically" pada tahun 1827. Hukum Ohm juga merupakan sebuah ilmu pengetahuan dasar dalam elektronika yang menyatakan bahwa ada suatu hubungan antara arus listrik, hambatan, dan tegangan dalam satu rangkaian listrik.

Pada rangkaian hambatan paralel, berlaku? Nilai hambatan menjadi lebih kecil Besarnya energi pada setiap hambatan berbeda Besarnya tegangan pada setiap hambatan berbeda Arus listrik yang mengalir pada setiap hambatan sama Semua jawaban benar Jawaban A. Nilai hambatan menjadi lebih kecil Dilansir dari Encyclopedia Britannica, pada rangkaian hambatan paralel, berlaku nilai hambatan menjadi lebih kecil. Navigasi pos Artikel Terkait Apa Itu Vtuber? Selamat datang para pembaca yang budiman! Pernahkah kalian mendengar istilah “Vtuber” atau Virtual ... Apa Itu Advertising? Halo para pembaca sekalian! Selamat datang di artikel tentang advertising. Mungkin kita sering ...
RangkaianRLC seri merupakan rangkaian elektronika yang terdiri atas Resistor, Induktor, dan Kapasitor yang dihubungkan secara seri dengan sumber tegangan bolak baluk atau tegangan AC. Ketiga hambatan tersebut dialiri arus (I) yang sama sehingga diagram fasor arus diletakkan pada t=0. Pada rangkaian RLC seri, tegangan resistor (V R) berada pada
Dalam kehidupan sehari-hari, listrik sudah menjadi kebutuhan penting yang tidak dapat terhindarkan. Pasalnya, hampir semua peralatan dan barang-barang elektronik perlu dialiri oleh listrik. Pada rangkaian listrik yang dinamis terdapat hambatan atau yang dikenal dengan resistor. Hambatan atau resistor ini merupakan komponen dari rangkaian listrik yang fungsinya untuk menghambat arus listrik. Sebuah hambatan bisa dirangkai atau disusun setidaknya dengan dua cara, yaitu rangkaian seri dan rangkaian paralel. Rangkaian Seri Hambatan Rangkaian seri hambatan merupakan susunan hambatan yang terhubung dari setiap terminal atau ujung bagian belakang hambatan sebelumnya. Dimana, rangkaian ini disusun secara berurutan segaris. Pada rangkaian seri ini, arus yang mengalir pada titik rangakaian sama besar, sehingga akan berlaku rumus I = I1 = I2 = I3 Jika meninjau sumber tegangannya pada rangkaian hambatan seri memiliki jumlah yang sama dengan tegangan yang diukur pada setiap hambatannya. Tegangan pada sumber dinyatakan dalam rumus Vs = V1 + V2 + V3 Dengan menggunakan hukum Ohm kita dapat menentukan tegangan pada setiap hambatannya dengan rumus berikut V1 = I1R1 V2 = I2R2 V3 = I3R3 Adapun fungsi dari rangkaian seri ini adalah untuk memperbesar hambatan dan membagi tegangan. Dimana, hambatan yang disusun secara seri akan mempunyai hambatan pengganti yang lebih besar dan akan memperkecil tegangan. Baca juga Frekuensi dan Periode dalam Ilmu Fisika Kendati demikian rangkaian seri ini memiliki kelemahan, yaitu jika salah satu komponen rusak atau dicabut, maka seluruh komponen tidak akan berfungsi. Secara sederhana, arus listrik pada rangkaian tersebut juga akan mengalami putus atau tidak dapat mengalir. Misalnya, dua bohlam lampu dihubungkan dengan rangkaian seri, jika salah satu lampu dicabut maka rangkaian tidak akan menyala. Rangkaian Paralel Hambatan Rangkaian paralel hambatan merupakan rangkaian hambatan yang tersusun menjadi beberapa cabang terpisah secara berjajar atau berdampingan dan terhubung melalui sebuah titik node. Apabila hambatan yang disusun secara paralel dihubungkan dengan sebuah sumber tegangan maka tegangan pada ujung-ujung hambatan ialah sama. Arus total yang dihasilkan sumber GGL terbagi menjadi tiga dengan arus yang menuju ttitik cabang adalah sama dengan arus yang keluar dari setiap titik cabang yaitu I = I1 + I2 + I3 Oleh karena masing-masing hambatan memiliki tegangan yang sama, yaitu V = Vs = V1 + V2 + V3 maka sebagai persamaan dapat dituliskan sebagai berikut Vs/Rs = V1/R1 + V2/R2 + V3/R3 Dengan melihat syarat-syarat pada persamaan tersebut secara umum untuk hambatan yang tersusun secara paralel dirumuskan sebagai berikut 1/Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 Disamping itu, fungsi rangkaian paralel yaitu untuk memperkecil hambatan dikarenakan hambatan pengganti nilainya akan lebih kecil dibanding nilai dari tiap hambatan. Selain itu rangkaian paralel ini juga berfungsi untuk membagi arus. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsFisikaRangkaian ParalelRangkaian Seri You May Also Like Jikakamu mempelajari rangkaian hambatan dan elemen listrik, maka tidak akan lepas dari pembahasan tentang hukum kirchoff. Rangkaian hambatan dan elemen listrik terdiri dari 2 jenis yaitu rangakain seri dan paralel. Rangkaian seri merupakan rangkaian dimana kawat penghantar yang dihubungkan ke hambatan dan elemen listrik tidak ada percabangan.
Pada setiap rangkaian elektronika, hampir semua terdapat komponen yang berfungsi sebagai hambatan. Rangkaian hambatan listrik terbagi menjadi seri dan paralel. Namun, keduanya dapat digabungkan menjadi rangkaian seri-parelel, tergantung kebutuhan saja. Hambatan listrik atau resistor mempunyai satuan Ohm dan dilambangkan denganLambang hambatan listrikA. Rangkaian Hambatan SeriRangkaian hambatan seri merupakan rangkaian hambatan yang terpasang secara berurutan atau segaris. Ketika hambatan listrik dirangkai secara seri dan dihubungkan ke sumber tegangan maka besar arus di setiap titik dalam rangkaian tersebut adalah sama. Dengan demikian, semua hambatan pada rangkaian seri menerima arus yang besarnya sama, tetapi tegangannya terbagi di setiap hambatan. Selain itu, pada rangkaian seri apabila terdapat salah satu hambatan putus maka arus listrik tidak dapat yang digunakan untuk menghitung hambatan listrik yang dirangkai secara seri adalah sebagai berikutRumus hambatan seri B. Rangkaian Hambatan ParalelRangkaian hambatan paralel adalah rangkaian yang hambatannya terpasang secara berjajar atau paralel. Pada Hukum Satu Kirchhoff, menyatakan jumlah kuat arus yang mengalir pada masing-masing hambatan adalah sama dengan kuat arus mengalir pada penghantar utama. Jadi, ketika hambatan dirangkai secara paralel dan dihubungkan dengan sumber tegangan maka tegangan pada tiap hambatan adalah sama, tetapi kuat arus yang digunakan untuk menghitung hambatan listrik yang dirangkai secara paralel adalah sebagai berikutRumus hambatan paralelBaca Juga Pengertian Konduktor dan Isolator Beserta ContohnyaContoh SoalSupaya lebih memahami pembahasan tentang hambatan listrik yang dirangkai secara seri dan paralel. Di sini sudah diberikan contoh pembahasan soal yang dapat dicermati dan dipahami. Gambar untuk soal dan 3Kerjakanlah soal yang ada pada gambar di gambar soal nomer satu di atas, diketahui tiga buah hambatan dirangkai secara seri, yaitu R1 10 , R2 5 , dan R3 15 . Carilah hambatan total pada tiga buah hambatan yang dirangkai secara seri = 10 R2 = 5 R3 = 15 Ditanyakan Rtotal = ?JawabRtotal = R1 + R2 + R3 = 10 + 5 + 15 = 30 Soal gambar soal nomor dua di atas, diketahui tiga buah resistor R1 2 , R2 4 , dan R3 6 dirangkai secara paralel. Hitunglah hambatan total dari ketiga buah resistor yang dirangkai secara paralel = 2 R2 = 4 R3 = 6 Ditanyakan Rtotal = ?Jawab1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 = 1/2 + 1/4 + 1/6 = 6/12 + 3/12 + 2/12 = 11/12 = 12/11 = 1,09 Soal gambar soal nomer tiga di atas, diketahui tiga buah resistor R1 4 , R2 2 , dan R3 6 dirangkai secara seri-paralel. Hitunglah hambatan total dari ketiga buah resistor yang dirangkai secara seri-paralel = 4 R2 = 2 R3 = 6 Ditanyakan Rtotal = ?Jawab1/Rparalel = 1/R2 + 1/R3 = 1/2 + 1/6 = 3/6 + 1/6 = 4/6 = 6/4 = 1,5 Rtotal = R1 + Rparalel = 4 + 1,5 = 5,5 Setelah mempelajari menghitung nilai hambatan dari rangkaian hambatan yang tidak terhubung dengan sumber tegangan listrik, selanjutnya akan diberi contoh soal beserta jawabannya tentang bagaimana menghitung nilai hambatan dari rangkaian hambatan yang terhubung dengan sumber tegangan. Namun, sebaiknya Anda memahami dahulu konsep Hukum Ohm supaya lebih memudahkan materi ini. Silakan klik di sini Hukum Ohm Pengertian, Rumus, dan Contoh Soalnya apabila Anda ingin mempelajari Hukum Ohm terlebih dahulu.Gambar untuk soal no 4 dan 5Soal rangkaian hambatan atau resistor dirangkai secara seri dengan terhubung langsung dengan sumber tegangan. R1 adalah 6 , R2 8 , dan sumber tegangannya 8 V. Hitunglah kuat arus, tegangan pada R1, dan tegangan = 8 VR1 = 6 R2 = 8 DitanyaI = ?V1 = ?V2 = ?JawabRtotal = R1 + R2 = 6 + 8 = 14 I = V/Rtotal = 8/14 = 0,57 AV1 = I x R1 = 0,57 x 6 = 3,42 VV2 = I x R2 = 0,57 x 8 = 4,56 VVsumber = V1 + V2 = 3,42 + 4,56 = 7,98 V = 8 V DibulatkanSoal rangkaian hambatan atau resistor dirangkai secara paralel dan terhubung langsung dengan sumber tegangan. R1 adalah 6 , R2 8 , dan sumber tegangannya 8 V. Hitunglah kuat arus total, kuat arus pada R1, kuat arus pada R2, tegangan pada R1, dan tegangan = 8 VR1 = 6 R2 = 8 DitanyaI = ?I1 = ?I2 = ?V1 = ?V2 = ?Jawab1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 = 1/6 + 1/8 = 4/24 + 3/24 = 7/24 = 24/7 = 3,43 I = V/Rtotal = 8/3,43 = 2,33 AI1 = V/R1 = 8/6 = 1,33 A12 = V/R2 = 8/8 = 1 AV1 = I1 x R1 = 1,33 x 6 = 7,98 V = 8 V DibulatkanV2 = I2 x R2 = 1 x 8 = 8 V
disimpulkanrangkaian yang digunakan adalah rangkaian paralel, maka formula matematis sebgai berikut : Kuat arus : I R1 + I R2 = I Beda potensial : V1 = V2 = V 11. Jika pada rangkaian beda potensial yang bekerja sebesar 8 V dan kuat arus yang mengalir 2 A, maka hambatan total (R T) ialah R T = V/I R T = 8 V/ 2 A = 4 Ω untuk mendapatkan nilai R
Pengertian rangkaian hambatan paralel – Hambatan listrik atau yang dikenal dengan sebutan resistor bisa dirangkai antara satu dengan yang lain untuk keperluan memperoleh nilai hambatan tertentu. Hambatan atau resistor dapat dirangkai melalui 3 macam cara yaitu secara seri, pararel dan campuran. Dalam pembahasan ini kami akan mengulas tentang pengertian rangkaian hambatan listrik paralel. Untuk yang seri silahkan baca artikel yang berjudul Pengertian Rangkaian Hambatan Seri. Sedangkan yang campuran akan kami bahasdi lain waktu. Sudah tahukah kamu apa yang dimaksud rangkaian hambatan paralel? Jika belum ikuti artikel yang kami tuliskan ini sampai selesai. Di sini selain kami bahas tentang definisi rangkaian hambatan paralel juga akan kami berikan bentuk atau contoh rangkaian hambatan paralel. Selain itu kami berikan juga rumus rangkaian hambatan paralel, fungsi rangkaian hambatan paralel dan juga contoh soal rangkaian hambatan paralel. Pengertian Rangkaian Hambatan Paralel Rangkaian hambatan paralel adalah rangkaian hambatan atau resistor yang disusun secara berjajar atau berdampingan, sehingga mempunyai dua ujung yang sama. Apabila hambatan yang disusun secara paralel dihubungkan dengan sebuah sumber tegangan, maka tegangan pada ujung-ujung hambatan ialah sama. Hal itu sesuai dengan Hukum Kirchoff 1, bahwa jumlah kuat arus yang mengalir pada tiap-tiap hambatan sama dengan kuat arus yang mengalir pada penghantar utama. Beentuk atau gambar rangkaian hambatan paralel adalah sebagai berikut ini Rumus Rangkaian Hambatan Paralel Pada rangkaian paralel berlaku rumus dan ketentuan sebagai berikut ini 1. Hambatan pengganti pada rangkaian paralel bisa dihitung melalui persamaan sebagai berikut ini 1 / Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + … + 1/Rn Rumus tersebut dapat disederhanakan sehingga dapat diperoleh alternatif rumus yang lebih sederhan sebagai berikut ini - Apabila pada rangkaian paralel hanya terdapat 2 hambatan yaitu R1 dan R2 maka total hambatan penggantinya bisa dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut Rp = / R1+R2 - Apabila dalam rangkaian terdapat n hambatan dengan nilai hambatan yang sama besar maka total hambatan penggantinya yaitu Rp = R/n 2. Besarnya kuat arus yang melewati hambatan pengganti sama dengan jumlah semua kuat arus pada tiap hambatannya. Ip = I1 + I2 + I3 + I4 + … + In 3. Besarnya tegangan di tiap hambatan yaitu sama. Nilai tersebut sama juga degnan tegangan pada hambatan penggantinya. Vp = V1 = V2 = V3 = ... = V4 4. Kuat arus yang melewati tiap-tiap hambatan berbanding terbalik dengan besarnya hambatan tersebut. I1 I2 I3 … In = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + … + 1/Rn Fungsi Rangkaian Hambatan Paralel Fungsi rangkaian hambatan paralel yaitu untuk memperkecil hambatan dikarenakan hambatan pengganti nilainya akan lebih kecil dibanding nilai dari tiap hambatan. Selain itu rangkaian hambatan paralel juga berfungsi untuk membagi arus. Contoh Soal Rangkaian Hambatan Paralel contoh soal rangkaian hambatan listrik paralel adalah sebagai berikut ini Dari gambar di atas, hitunglah besarnya RAB = ….? VAB = ….? I1, I2, dan I3 = ….? Jawaban Dari gambar di atas besarnya Ip = 12 Ampere dan R1 = 2 Ohm. - 1/RAB = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 = 1/2 + 1/3 + 1/6 = 3/6 + 2/6 + 1/6 = 6/6 Jadi RAB = 1 Ohm - VAB = Ip x RAB = 12 x 1 = 12 Volt - Hambatan dirangkai secara seri sehingga beda potensial di setiap titik yaitu sama VAB = V1 = V2 = V3 sehingga V1 = I1 . R1 12 = I1 . 2 I1 = 6 Ampere V2 = I2 . R2 12 = I2 . 3 I2 = 4 Ampere V3 = I3 . R3 12 = I3 . 6 I3 = 2 Ampere Demikianlah informasi yang dapat kami jelaskan tentang apa pengertian rangkaian hambatan paralel, Semoga penjelasan dari kami dalam blog temukan pengertian ini dapat bermanfaat.
Karenauntuk resistor di rangkaian AC sudut fasa φ antara tegangan dan arus adalah nol, maka faktor daya dari rangkaian diberikan sebagai cos 0° = 1.0. Daya dalam rangkaian kapan saja dapat ditemukan dengan mengalikan tegangan dan arus pada saat itu. Kemudian daya (P), dikonsumsi oleh rangkaian diberikan sebagai P = Vrms Ι cos Φ dalam watt.
Unduh PDF Unduh PDF Perlu tahu cara menghitung hambatan rangkaian seri, paralel, dan kombinasi seri dan paralel? Jika kamu tidak ingin membakar papan rangkaianmu, kamu harus tahu! Artikel ini akan menunjukkan caranya padamu hanya dalam beberapa langkah yang mudah. Sebelum membacanya, pahami bahwa hambatan tidak benar-benar memiliki masukan dan keluaran. Penggunaan kata masukan dan keluaran hanyalah kiasan untuk membantu pemula memahami konsep rangkaian. 1 Apa itu? Hambatan seri hanyalah menghubungkan bagian keluaran salah satu resistor dengan bagian masukan resistor lain dalam sebuah rangkaian. Setiap resistor tambahan yang ditambahkan di dalam rangkaian dijumlahkan dengan hambatan total rangkaian itu. Rumus menghitung total hambatan resistor n yang ada di dalam rangkaian seri adalah Rtot = R1 + R2 + .... Rn Jadi, semua resistor seri hanya dijumlahkan. Misalnya, carilah hambatan total dari gambar di bawah Dalam contoh ini, R1 = 100 Ω dan R2 = 300Ω dirangkai seri. Rtot = 100 Ω + 300 Ω = 400 Ω Iklan 1 Apa itu? Hambatan paralel adalah saat bagian masukan dua resistor atau lebih dihubungkan, dan bagian keluaran resistor itu dihubungkan. Rumus untuk merangkai resistor n secara paralel adalahRtot = 1/{1/R1+1/R2+1/R3..+1/Rn} Berikut adalah sebuah contoh. Diketahui R1 = 20 Ω, R2 = 30 Ω, dan R3 = 30 Ω. Total hambatan untuk 3 resistor yang disusun paralel adalah Req = 1/{1/20+1/30+1/30} = 1/{3/60+2/60+2/60} = 1/7/60=60/7 Ω = sekitar 8,57 Ω. 1 Apa itu. Rangkaian kombinasi adalah kombinasi rangkaian seri dan paralel apapun yang dirangkai dalam satu rangkaian. Cobalah mencari hambatan total dari rangkaian berikut. Kita melihat resistor R1 dan R2 dihubungkan secara seri. Jadi, hambatan totalnya kita namakan Rs adalah Rs = R1 + R2 = 100 Ω + 300 Ω = 400 Ω. Selanjutnya, kita melihat resistor R3 dan R4 dihubungkan secara paralel. Jadi, hambatan totalnya kita namakan Rp1 adalah Rp1 = 1/{1/20+1/20} = 1/2/20= 20/2 = 10 Ω Kemudian, kita melihat bahwa resistor R5 dan R6 juga dihubungkan secara paralel. Jadi, hambatan totalnya kita namakan Rp2 adalah Rp2 = 1/{1/40+1/10} = 1/5/40 = 40/5 = 8 Ω Jadi sekarang kita memiliki rangkaian dengan resistor Rs, Rp1, Rp2 dan R7 yang dihubungkan secara seri. Hambatan ini dapat dijumlahkan untuk mendapatkan hambatan total Rtot dari rangkaian awal yang diberikan pada kita. Rtot = 400 Ω + 20Ω + 8 Ω = 428 Ω. Iklan Beberapa Fakta Pahami tentang hambatan. Setiap bahan yang dapat menghasilkan arus listrik memiliki resistivitas, yang merupakan hambatan sebuah bahan terhadap arus listrik. Hambatan diukur dalam satuan ohm. Simbol yang digunakan untuk ohm adalah Ω. Bahan yang berbeda memiliki sifat hambatan yang berbeda. Misalnya, tembaga, memiliki resistivitas 0,0000017Ω/cm3 Keramik memiliki resistivitas sekitar 1014Ω/cm3 Semakin besar angkanya, semakin besar hambatan arus listriknya. Seperti yang kamu lihat, tembaga yang biasanya digunakan dalam rangkaian listrik, memiliki resistivitas rendah. Sedangkan, keramik, sangat resistif sehingga dapat menjadi isolator yang baik. Caramu merangkai beberapa resistor akan memberikan perbedaan yang besar untuk performa keseluruhan rangkaian listrik. V=IR. Ini adalah hukum Ohm, yang didefinisikan oleh Georg Ohm pada awal tahun 1800an. Jika kamu mengetahui dua variabel persamaan ini, kamu bisa dengan mudah menghitung variabel yang ketiga. V=IR Tegangan V adalah hasil perkalian dari arus I * hambatan R. I=V/R Arus adalah hasil pembagian dari tegangan V à hambatan R. R=V/I Hambatan adalah hasil pembagian dari tegangan V à arus I. Ingatlah bahwa saat resistor disusun paralel, ada banyak jalan menuju ujung rangkaian, sehingga hambatan totalnya akan lebih kecil dari masing-masing jalan. Saat resistor dirangkai seri, arus akan mengalir melalui setiap resistor, sehingga masing-masing resistor dijumlahkan untuk mencari hambatan total secara seri. Hambatan total Rtot selalu lebih kecil dari hambatan terkecil dari sebuah rangkaian paralel; hambatan total selalu lebih besar dari hambatan terbesar sebuah rangkaian seri. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Bentukrangkaian kapasitor yang disusun seri ditunjukkan pada gambar 1 Gambar 2. Rangkaian seri kapasitor b. Rangkaian Paralel Kapasitor Kapasitor yang dirangkai paralel, apabila diberi tegangan V setiap kapasitor akan memeperoleh tegangan yang sama, yaitu V, sehingga pada rangkaian kapasitor parallel berlaku: V total = V 1 = V 2 = V 3 Hubunganparalel bertujuan untuk memperkecil hambatan rangkaian, berfungsi sebagai sebagian pembagi arus , dan pada rangkaian paralel ini beda potensial setip hambatan adalah sama. Hukum Kirchoff II, Tentang Tegangan pada Rangkaian Tertutup.
Untukmengetahui hambatan totalnya, jumlahkan masing-masing hambatan/resistor (R) secara langsung. Beda halnya dengan saat di susun dengan rangkaian paralel, arus pada rangkaian ini mempunyai banyak cara untuk sampai di ujung kabel yang terhubung dengan catu dayu, sehingga hambatan totalnya lebih kecil dari masing-masing hambatan yang dimiliki.
NiVEg.
  • hocizuy420.pages.dev/750
  • hocizuy420.pages.dev/661
  • hocizuy420.pages.dev/793
  • hocizuy420.pages.dev/315
  • hocizuy420.pages.dev/569
  • hocizuy420.pages.dev/541
  • hocizuy420.pages.dev/533
  • hocizuy420.pages.dev/635
  • hocizuy420.pages.dev/350
  • hocizuy420.pages.dev/978
  • hocizuy420.pages.dev/68
  • hocizuy420.pages.dev/196
  • hocizuy420.pages.dev/796
  • hocizuy420.pages.dev/264
  • hocizuy420.pages.dev/859
  • pada rangkaian hambatan paralel berlaku