Itu semua adalah wujud al-Zalal, wujud yang akan musnah. Seorang mukmin yang kuat tauhidnya, sekalipun masih hidup di dunia dan terikat pada semua wujud yang fana, namun harapannya semata kepada Allah Ta'ala. Jika kita berharap akan rahmat-Nya, maka kita tidak akan menggantungkan harapan kepada amal-amal kita, baik itu besar atau pun kecil.11. "Setiap jiwa pasti akan merasakan yang namanya kematian." (Q.S Ali Imran: 185) 12. "Di mana saja kamu berada, kematian pasti akan menghampirimu, meski kamu berlindung di dalam sebuah benteng yang sangat tinggi dan kukuh." - (Q.S An-Nisa': 78) 13. "Sesungguhnya kita semua adalah milik Allah dan kepada-Nya lah kita semua pasti akan kembali."
83 likes, 26 comments - coach_frans on February 10, 2021: "Setelah Covid berlalu tidak ada yang bisa menjamin apakah kita akan kembali kepada keluarga terci" Frans Susanto on Instagram: "Setelah Covid berlalu tidak ada yang bisa menjamin apakah kita akan kembali kepada keluarga tercinta atau kepada Yang Mahakuasa.
Kewajiban Mengajak kepada Kebaikan. Sudah menjadi perkara yang maklum dalam Islam tentang kewajiban seseorang untuk mengajak temannya kepada hal yang ma’ruf, mencegah yang mungkar, membenarkan yang benar, dan membathilkan yang bathil. Namun, ajakan ini tidaklah banyak mendapatkan respon positif, melainkan hanya sedikit. Yang pertama, Jangan salah Paham [Galatia 6:7-8]. “Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan di tuainya. Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu. Jadilah Orang “Yang Bermanfaat”. Di dalam hidup ini, kita tak perlu berupaya untuk menjadi seseorang yang disegani, apalagi ditakuti. Tetapi jadilah seseorang yang berguna bagi siapa pun di sekeliling diri kita. Kita wujudkan jiwa kepemimpinan dalam diri kita, agar diri kita bisa menjadi seseorang yang menginspirasi orang lain. Kesempatan itu kan berlalu sebagaimana berlalunya awan, karena itu pergunakanlah kesempatan yang ada dengan kebaikan. Kenapa demikian? Karena sesungguhnya apabila kita berbuat baik, sejatinya kebaikan itu akan kembali kepada diri kita, sebagaimana firman Allah ﷻ : Tidak ada harapan akan balas budi; sebaliknya, kita hanya melakukan sesuatu untuk orang lain berdasarkan asumsi bahwa orang lain akan melakukan hal yang sama untuk mereka. Kemudian gambar yang tengah merupakan pola yang saya yakin hampir setiap dari kita akan berharap kebaikan atau pemberian akan berbalas hal yang sama. Pada tulisan kali ini kita akan membahas mengenai ayat-ayat Al-Quran yang membahas tentang harta. Simak selengkapnya di bawah ini. 1 Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian. (Q.S. Adz-Dzaariyaat : 19) 2 dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta. TJD5AUc.