Kalamadalah lafadh yang murakkab yang berfaedah dengan wadha ' (kasad) Berikut uraian tentang kalam Imam Shanhaji tersebut; 1. اللفظ secara etimologi menurut bahasa, lafadh adalah membuang. Seperti perkataan orang Arab; أكلت التمرة ولفظت بالنواة. Sedangkan secara terminologi adalah suara yang terdiri dari sebagian

Soal Pilihan Ganda Materi tentang Ilmu Kalam 1. Menurut bahasa pengertian ilmu Kalam adalah.... a. Perkataan dan percakapan b. Percakapan dan pengetahuan c. Percakapan-percakapan d. Pengetahuan-pengetahuan e. Pengetahuan tentang keyakinan 2. ilmu ini membahas tentang pokok-pokok agama islam yakni akidah-akidah islam, maka disebut .... a. ilmu Tauhid b. ilmu akaid c. ilmu Kalam d. ilmu Usuluddin e. Fiqih akbar 3. ilmu ini membahas tentang keesaan allah baik zat, sifat, maupun afal-Nya, disebut .... a. ilmu Tauhid b. ilmu akaid c. ilmu kalam d. ilmu Usuluddin e. Fiqih akbar 4. Termasuk fungsi ilmu Kalam adalah, kecuali.... a. Menolak akidah sesat b. Memperkuat akidah islam c. Membela akidah islam d. Menjelaskan akidah islam e. Melemahkan akidah islam 5. Terjemah yang benar dari redaksi ayat berikut adalah ..... a. "yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian dia berada di atas arsy, dialah yang Maha pemurah, Maka Tanyakanlah tentang allah kepada yang lebih mengetahui Muhammad tentang dia." b. "yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian dia bersemayam di atas arsy, dialah yang Maha pemurah, Maka Tanyakanlah kepada allah yang lebih mengetahui Muhammad tentang dia." c. "yang menciptakan bumi dan langit dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian dia bersemayam di atas arsy, dialah yang Maha pemurah, Maka Tanyakanlah tentang allah kepada yang lebih mengetahui Muhammad tentang dia." d. "yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya, kemudian dia bersemayam di atas arsy, dialah yang Maha pemurah, Maka Tanyakanlah tentang allah kepada yang lebih mengetahui Muhammad tentang dia." e. "yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian dia bersemayam di atas arsy, dialah yang Maha pemurah, Maka Tanyakanlah tentang allah kepada yang lebih yakin Muhammad tentang dia." 6. berikut ini adalah sebutan lain dari ilmu Kalam, kecuali….. a. Filsafat b. Ushuluddin c. Theology d. Tauhid e. aqaid 7. adanya ungkapan dalam al-Qur'an yang mendorong penggunaan akal antara lain ... a. Tadabbur, Tafakkur, Taklid b. Tafakkur, tadabbur, taaqqul c. Taaqqul, Tadabbur, itba' d. Ta'qilun, Tadabbur, itba' e. Tafakkur, Tadabbur, Taklid 8. berikut ini adalah yang membedakan antara Theology islam dengan Filsafat….. a. Theology berpijak pada akal pikiran b. Filsafat berpijak pada wahyu c. Sama-sama berpijak pada akal dan wahyu d. Theology berpijak pada wahyu dan akal sedang filsafat berpijak pada akal semata e. Filsafat dipelajari oleh seluruh golongan, sementara teology hanya dipelajari oleh orang islam saja 9. di bawah ini beberapa kalimat yang menunjukkan adanya titik singgung / hubungan antara tasawuf dan ilmu kalam, kecuali ... a. Taswuf adalah benteng rohani b. ilmu tasawuf berfungsi sebagai pemberi kesadaran rohaniyah dalam perdebatanperdebatan kalam c. ilmu kalam adalah pengendali ilmu tasawuf d. ilmu tasawuf adalah penyempurna dari ilmu tauhid / kalam e. antara tasawuf dan ilmu kalam mempunyai bahan kajian sendiri-sendiri 10. Pernyataan di bawah ini yang merupakan sifat kajian ilmu kalam yang bersifat internal adalah .... a. menselaraskan antara ilmu-ilmu agama dengan ilmu-ilmu umum b. menjaga kaidah-kaidah agama dari serangan musuh-musuh islam c. menjaga keutuhan agama dan negara dari pertikaian politik d. memberikan bimbingan seruan kepada kaum mukmin agar keluar taklid dan mengembangkan pengetahuan dengan dalil yang kuat. e. mengembangkan ilmu filsafat dan agama secara bersamaan Contoh Soal Uraian Essay tentang Ilmu Kalam 1. ilmu kalam adalah ilmu yang membahas tentang pokok pokok agama yakni akidah. Konsep tersebut merupakan kesimpulan dari pengertian secara etimologi yang dikemukakan oleh Ulama Kalam. Tulis definisi ilmu kalam yang dikemukakan oleh Ulama yang anda ketahui ! 2. berkaitan dengan dasar pembahasan ilmu Kalam, diantara terdapat dalam QS. al-Fath [48]10, ayat ini membahas tentang kekuasaan allah yang dinyatakan dengan "tangan" allah. Tulis redaksi ayat tersebut dan beri penjelasan terhadap kaitan ilmu kalam dan masalah " tangan" allah 3. berkaitan dengan dasar pembahasan ilmu Kalam, diantara terdapat dalam QS. al-ihlas [112] 1-4, keseluruhan surat ini membahas tentang identitas allah. Tulis redaksi ayat tersebut dan beri penjelasan masalah tersebut ! 4. Salah satu fungsi mempelajari ilmu Kalam adalah untuk memperkuat, membela dan menjelaskan akidah islam dan membelanya dari berbagai penyimpangan yang tidak sesuai dengan ajaran Rasulullah SaW. Menurut anda apakah hingga saat ini masih banyak penyimpangan akidah ? 5. Salah satu fungsi mempelajari ilmu Kalam adalah untuk menolak akidah yang sesat dengan berusaha menghindari tantangan-tantangan dengan cara memberikan penjelasan duduk perkaranya timbul pertentangan itu, selanjutnya membuat suatu garis kritik sehat berdasarkan logika. deskripsikan cara anda menyelesaikan jika terjadi konflik akidah yang terjadi dengan sahabat dekat anda!

HarunNasution dalam buku Muhammad Abduh dan Teologi Rasional ilmu kalam adalah pertanyaan yg bernalar dan menggunakan logika maka ciri utama ilmu Kalam adalah1. ilmu kalam adalah pertanyaan yg bernalar dan menggunakan logika maka ciri utama ilmu Kalam adalah2. buatlah pertanyaan ilmu kalam3. bagaimana perkembangan ilmu Kalam dan perkembangan ilmu Kalam pada masa sekarang4. Berbicara ilmu kalam adalah sangat dinamis dan salah satu pendapat menyebutkan bahwa ilmu kalam adalah5. Apa yang dimaksud dengan ilmu kalam, dan apakah masyarakat awam perlu di ajarkan ilmu kalam?6. apa yang dimaksud dengan "logika kalam" ?......dalam ilmu kalam​7. 1. Apa saja yang termasuk ke dalam ruang lingkup ilmu kalam? 2. Sebutkan peran dalil dalam ilmu kalam? 3. Apa perbedaan antara ilmu kalam, filsafat dan tasawufMapel Ilmu kalam​8. Hubungan ilmu kalam dan ilmu fikih9. Pertanyaan di bawah ini yang tidak termasuk alasan dinamakan ilmu kalam adalah.... 10. Apa yang membedakan permikiran ilmu kalam klasik dengan ilmu kalam modern modern?​11. apa itu ilmu kalam ?​12. Mengapa ilmu tauhid disebut juga dengan ilmu kalam13. menjadi ... Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!1. Jelaskan pengertian ilmu tauhid!Jawab2. Apa definisi ilmu kalam menurut al-Farabi?Jawab ....3. Jelaskan tujuan dari ilmu kalam!Jawab .......4. Bagaimana hubungan antara ilmu kalam dengan ilmu tasawuf?Jawab5. Apa yang Anda ketahui tentang sam'iyyah?Jawab​14. apa yang dimaksud dengan "logika kalam" ? . . . . . . dalam ilmu kalam15. Apa saja hubungan ilmu kalam dan ilmu fikih?16. Ilmu kalam kalam adalah ilmu yang membahas tentang pokok pokok agama yakni akidah. Konsep tersebut merupakan kesimpulan dari pengertian secara etimologi yang dikemukakan oleh Ulama Kalam. Tulis deϐinisi Ilmu kalam yang dikemukakan oleh Ulama yang Anda ketahui ! 2. Berkaitan dengan dasar pembahasan Ilmu Kalam, diantara terdapat dalam hubungan ilmu kalam dengan ilmu lain18. apa pengertian ilmu kalam, menurut kamu ? mengapa kita perlu mempelajari ilmu kalam ? mengapa salah satu yang diperdepatkan dalam ilmu kalam adalah keqodhiman alqur'an19. di dalam ilmu nahwiyah itu ada istilah kalam qoul kalim dan kalam apakah itu?20. apa itu ilmu kalam?​ 1. ilmu kalam adalah pertanyaan yg bernalar dan menggunakan logika maka ciri utama ilmu Kalam adalah ciri utama ilmu kalam adalah rasionalitas dan logika, ilmu kalam mengarahkan pembahasannya kepada segi-segi mengenai tuhan dan berbagai pemikirannya mengenai keislaman. 2. buatlah pertanyaan ilmu kalam nama lain dari ilmu kalam? 3. bagaimana perkembangan ilmu Kalam dan perkembangan ilmu Kalam pada masa sekarangJawaban Ilmu kalam menjadi suatu rangkaian kesatuan sejarah, dan telah ada di masa lampau, masa sekarang dan akan tetap ada di masa yang akan 4. Berbicara ilmu kalam adalah sangat dinamis dan salah satu pendapat menyebutkan bahwa ilmu kalam adalahJawabanIlmu Kalam adalah Ilmu yang membahas soal- soal keimanan yang sering juga disebut Ilmu Aqaid atau Ilmu Ushuluddin. 5. Apa yang dimaksud dengan ilmu kalam, dan apakah masyarakat awam perlu di ajarkan ilmu kalam?ilmu Kalam adalah ilmu yang membahas soal-soal keimanan yang sering juga disebut ilmu aqidah atau Ushuluddin. jadi masyarakat awam perlu diajarkan ilmu Kalam karena zaman sekarang keimanan masyarakat sudah tidak memiliki aqidah yg baik. 6. apa yang dimaksud dengan "logika kalam" ?......dalam ilmu kalam​JawabanIlmu kalām adalah disiplin filsafat mencari prinsip-prinsip teologi Islam melalui dialektika. Dalam bahasa Arab perkataan ini secara harfiah bermakna "kata-kata". Seorang cendekiawan kalam digelari sebagai seorang mutakallim. 7. 1. Apa saja yang termasuk ke dalam ruang lingkup ilmu kalam? 2. Sebutkan peran dalil dalam ilmu kalam? 3. Apa perbedaan antara ilmu kalam, filsafat dan tasawufMapel Ilmu kalam​1. ruang lingkup ilmu kalam meliputi Illahiyat, Nubuwat, Rohaniyyat, Sam'iyyat. 2. o sebagai dasar hukum untuk melaksanakan ibadah dan muamalah yang sesuai dengan ajaran memperkokoh keimanan terhadap Allah SWT sebagaimana firman Allah perbedaan nya terletak pada objek kajian. Objek kajian ilmu kalam adalah ketuhanan dan segala sesuatu yang berkaitan dengannya. Objek kajian filsafat adalah masalah ketuhanan disamping masalah alam, manusia, dan segala sesuatu yang ada. Sementara itu objek kajian tasawuf adalah tuhan, yakni adalah upaya-upaya pendekatan terhadapnya. 8. Hubungan ilmu kalam dan ilmu fikih ilmu Kalam sebagai teori mendasar ttg ketauhidan,ilmu fiqh sbg tuntunan praktik/cara mengerjakannya 9. Pertanyaan di bawah ini yang tidak termasuk alasan dinamakan ilmu kalam adalah.... Jawabanmasalah yang diberitakan terkait sifat sifat allahPenjelasansemoga membantu! ^_^ 10. Apa yang membedakan permikiran ilmu kalam klasik dengan ilmu kalam modern modern?​JawabanDoktrin ilmu kalam periode modern adalah perubahan fenomena peradaban, kultural, dan realitas sosial dalam kehidupan manusia sedangkan doktrin ilmu kalam kontemporer tidak bersifat teoritis dan hanya menyajikan langkah praktis perwujudan dari nash dalam menghadapi persoalan transformasi sosial masyarakatPenjelasan 11. apa itu ilmu kalam ?​adalah ilmu yg tidak dibacakan dan bukan pelajaran ppkn, ddl contohnya adalah belajar tatakrma 12. Mengapa ilmu tauhid disebut juga dengan ilmu kalam karena ilmu Kalam dan ilmu tauhid merupakan bagian dari ilmu Aqidah, ilmu tauhid yaitu dengan llmu yg membahas keesaan Allah monotheisme, sedangkan ilmu Kalam yaitu ilmu kata kata/ perkataan yang dapat menguatkan tauhid menyangkut dengan keyakinan pada diri seseorang Jawaban ilmu yang mempelajari tentang keesaan allah disiplin ilmu yang membahasi Dzat dan sifat akidah islam dari serangan orang² non kalamperkataanilmu tasawuforang yang berusaha memdekati diri kepada yg gaib yang hanya bisa dikethui secara benar dengan cara ikhbariPenjelasansemoga membantu 14. apa yang dimaksud dengan "logika kalam" ? . . . . . . dalam ilmu kalam al qalam dlm bhs arab berarti pena 15. Apa saja hubungan ilmu kalam dan ilmu fikih? ilmu kallam itu membahas tentang akidah atau keyakinan kepada Allah...sedangkan ilmu fikih itu membahas tentang tata cara beribadah kepada kalam dengan kalam itu sama2 berorientasi kepada Allah. yaitu bagaimana kita yakin, bagaimana menjalankan beribadah sesuai dg smpai kita beribadah tapi tidak tau maknanya..maaf klo salah yah 16. Ilmu kalam kalam adalah ilmu yang membahas tentang pokok pokok agama yakni akidah. Konsep tersebut merupakan kesimpulan dari pengertian secara etimologi yang dikemukakan oleh Ulama Kalam. Tulis deϐinisi Ilmu kalam yang dikemukakan oleh Ulama yang Anda ketahui ! 2. Berkaitan dengan dasar pembahasan Ilmu Kalam, diantara terdapat dalam kalam menurut ibnu khaldun adalah ilmu yang mengandung berbagai argumentasi tentang akidah imani yang diperkuat dalil-dalil rasional2. al-ihlas ayat 1-4,Al Ikhlas ayat 1قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚKatakanlah Muhammad, Dialah Allah, Yang Maha Ikhlas[112] 2اَللّٰهُ الصَّمَدُۚAllah tempat meminta segala Ikhlas[112] 3لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙAllah tidak beranak dan tidak pula Ikhlas[112] 4وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ࣖDan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia. Fadhilah Surat Al Ikhlasㅤㅤ1. Keutamaan PertamaSurat Al Ikhlas Setara dengan Tsulutsul Qur’an Sepertiga Al Qur’an.ㅤㅤDari Abu Sa’id Al Khudri bahwa seorang laki-laki mendengar seseorang membaca dengan berulang-ulang ’Qul huwallahu ahad’. Tatkala pagi hari, orang yang mendengar tadi mendatangi Rasulullah ﷺ dan menceritakan kejadian tersebut dengan nada seakan-akan merendahkan surat al Rasulullah ﷺ bersabda,”Demi yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya surat ini sebanding dengan sepertiga Al Qur’an”.— Bukhari no. 6643ㅤㅤㅤㅤ2. Keutamaan KeduaMembaca surat Al Ikhlash sebab mendapatkan kecintaan 'Aisyah, bahwasanya Rasulullah ﷺ pernah mengutus seorang lelaki dlm salat bersama sahabat-sahabatnya, lelaki itu membaca surah dan mengakhirinya dengan "Qul Huwallahu Ahad."Pada saat mereka kembali, hal itu disampaikan kepada berkata,"Tanyakan kepadanya apa maksud dari perbuatannya itu."Mereka pun menanyakannya. Laki-laki itu menjawab,"Itu adalah sifat Allah Yang Maha Penyayang. Saya suka membacanya."Rasulullah bersabda,"Beritahukanlah dia, bahwa Allah mencintainya."— MuslimPenjelasan semoga membantu 17. hubungan ilmu kalam dengan ilmu lain *ilmu kalam ttg akidahilmu fikih ttg hukum perbuatan mukallaf*ilmu kalam ttg akidah*ilmu tasawuf ttg pendekatan diri*ilmu kalam ttg akidah*ilmu falsafat ttg pembuktian melalui pengamatanSemoga membantu ilmu kalam adalag ilmu yg mempelajari tentang kalam2/firman mengapa al quran yg selalu diperdebatkan ? sebab, al quran merupakan bentuk firman allah yg harus benar2 ditelisik ke konkritannya dan kebenarannya dengan alasan2 yg rasional. Ilmu Kalam ialah ilmu yang berisi alasan –alasan mempertahankan kepercayaan-kepercayaan iman dengan menggunakan dalil pikiran dan berisi bantahan terhadap orang-orang yang menyeleweng dari kepecayaan aliran golongan salaf dan ahli sunahkita perlu mempelajari ilmu kalam karena , ilmu kalam sangat penting bagi org beriman , ruang lingkup ilmu kalam adalah aqidah , jd kita perlu bnget mempelajari agar aqidah kita sesuai dg tuntunanmengapa salah satu yg diperdebatkan adalah keqodhiman al-qur'an karena al-qur'an adalah sumber utama dan pertama 19. di dalam ilmu nahwiyah itu ada istilah kalam qoul kalim dan kalam apakah itu? qoul kalam adalah lafaldz yang memberikan pengertian. qoul kalim adalah lafaldz kalimat atu personil itu jawaban saya. maaf bila salah yha. terimakasih 20. apa itu ilmu kalam?​JawabanIlmu Kalam adalah ilmu yang membahas masalah masalah ketuhanan dengan menggunakan dasar naqliyah maupun aqliyah Argumentasi rasional.Ilmu Kalam disebut juga ilmu yang membahas masalah masalah keimanan atau kepercayaan tentang bagaimana menetapkan kepercayaan keagamaan Agama Islam dengan bukti bukti yang yakin.
IlmuTasawuf; Ilmu Kalam ; Pertanyaan tentang filsafat ketuhanan dalam Islam memang banyak. Namun kali ini kita akan membahasnya beberapa saja. Yaitu Pertanyaan-pertanyaan yang banyak muncul ketika kita membahasnya di setiap kesempatan. Di antara pertanyaan-pertanyaan tersebut ialah sebagai berikut.
Download Free PDFDownload Free PDFIlmu Kalam kelas 11 // Bab 1 'Memahami Ilmu Kalam'Ilmu Kalam kelas 11 // Bab 1 'Memahami Ilmu Kalam'Ilmu Kalam kelas 11 // Bab 1 'Memahami Ilmu Kalam'Ilmu Kalam kelas 11 // Bab 1 'Memahami Ilmu Kalam'Khadijah RaIlmu Kalam kelas 11 Bab 1 Memahami ilmu kalamRelated PapersBUKU AKIDAH AKHLAK MA KELAS XIDedy Rahman FajariantoView PDFA A A Ak ki id d dah h h h A Ah h h h hk k k kl la a a ak k k k k Ku Ku Ku K K r r ri i ik ku u u k l l lu u u um m m 2 20 0 0 01 13 3 3 Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013mtsikhlasiyah guppiView PDFBUKU AKIDAH AKHLAK MTS KELAS IXDedy Rahman FajariantoView PDFKHILAFAH PEMERINTAHAN DALAM ISLAMbagas ardyoView PDFBUKU SISWA ILMU KALAM X MASYAIFUL ISLAMBUKU SISWA ILMU KALAM X MA PDFPendekatan Saintifik Kurikulum 2013ANKER OfficialView PDFBUKU AKIDAH AKHLAK MA KELAS XIIDedy Rahman FajariantoView PDFPendekatan Saintifik Kurikulum 2013 KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 Akidah Akhlakyusup sopyanmudah mudahan bermanfaatView PDFBUKU GURU ILMU KALAM X MASYAIFUL ISLAMBUKU GURU ILMU KALAM X MA PDFAKIDAH AHLAK XI BUKU SISWAraja kurniawanView PDF 7 Peserta didik melakukan Tanya jawab tentang materi sejarah perkembangan Ilmu Kalam. 8) Peserta didik menyimak penyampaian dari guru tentang materis ejarah perkembangan Ilmu Kalam. 9) Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberikan tugas untuk berdiskusi dengan tema "kepemimpinan dilematis".
Para pembaca yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan tanya jawab, serta pembahasan tentang pengaruh ilmu kalam dalam ushul fiqih. selamat membaca. Pertanyaan بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ Semoga Ustadz dan keluarga selalu dalam kebaikan dan lindungan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. ustadz. Afwan ana ingin bertanya. Mengapa ilmu filsafat disebut sebagai ilmu kalam ustadz? dan apakah boleh dipelajari, dan apakah ilmu kalam ini banyak masuk ke dalam ilmu ushul fiqih? Mohon pencerahannya ustadz Disampaikan oleh Fulan, penanya dari media sosial bimbingan islam Jawaban وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ بِسْـمِ اللّهِ Alhamdulillāh Alhamdulillah, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah, wash shalaatu was salaamu alaa rasulillaah, Amma ba’du. Selamat datang di Media Sosial Bimbingan Islam kepada aditya***, semoga Allah selalu membimbing kita di dalam jalan keridhoan-Nya. Untuk menjawab pertanyaan saudara, maka perlu diketahui tentang istilah-istilah di atas sehingga kita bisa memahaminya dengan baik. MAKNA FILSAFAT Kata filsafat berasal dari bahasa Yunani, philosophia, kata majemuk dari philos yang berarti suka atau cinta, dan sophia yang berarti kebijaksaan. Sehingga secara bahasa berarti mencintai kebijaksanaan. Adapun secara istilah banyak definisi yang dikemukakan oleh orang-orang yang menggelutinya. Yang ringkasnya adalah Ilmu yang menyelidiki hakekat ketuhanan, alam semesta dan manusia, berdasarkan akal semata-mata, dan bagaimana sikap manusia setelah mencapai pengetahuan itu”. Lihat Sistimatik Filsafat, hal 11, Drs. Hasbullah Bakri Intinya, bahwa filsafat adalah ilmu yang bertujuan untuk mengetahui hakekat segala perkara berdasarkan pemikiran akal semata. MAKNA ILMU KALAM Ilmu kalam secara bahasa dari ilmu dan kalam. Ilmu artinya pengetahuan, sedangkan kalam artinya perkataan atau pembicaraan. Adapun ta’rif ilmu kalam adalah sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Khaldun rohimahulloh wafat th. 1406 M “Ilmu yang memuat argumen-argumen aqidah keyakinan-keyakinan keimanan berdasarkan dalil-dalil akal, dan bantahan terhadap para ahli bid’ah yang menyimpang di dalam aqidah dari pendapat Salaf dan Ahli Sunnah”. Muqoddimah Ibni Kholdun, 1/580 Adapun sebab penamaan ilmu kalam dengan ilmu kalam ada beberapa sebab, antara lain A Bahwa dengan ilmu ini, seseorang mampu “kalam” berbicara dalam masalah keyakinan keimanan. B Bahwa masalah keyakinan keimanan adalah masalah yang banyak “kalam” pembicaraan dan perdebatan dengan orang-orang yang menyelisihinya. C Bahwa Ahli Kalam banyak “kalam” berbicara dalam masalah keyakinan keimanan, yang seharusnya diam dan tidak membicarakannya. D Bahwa masalah “Al-Qur’an adalah kalam perkataan Allah” adalah masalah yang banyak dibicarakan di dalamnya. Wallohu a’lam. PERBEDAAN FILSAFAT DENGAN ILMU KALAM Filsafat dan Ilmu Kalam memiliki persamaan di dalam menggunakan muqaddimah-muqaddimah pengantar-pengantar; premis-premis berdasarkan akal untuk menegakkan penjelasan. Namun terdapat perbedaan-perbedaan antara keduanya, sebagai berikut 1-Tema Pembahasan Tema Pembahasan filsafat lebih luas daripada ilmu kalam. Filsafat membahas masalah Ketuhanan Teologi, Alam Fisika, Matematika, dan Pembahasan Mantiq Logika. Sedangkan ilmu kalam hanya membahas tentang aqidah keyakinan-keyakinan keimanan. 2-Metodologi Pembahasan Ahli kalam membela aqidah keyakinan-keyakinan keimanan, seperti keberadaan Allah, keesaan Allah, kenabian, dan lainnya, berpegang dengan dalil-dalil akal. Sedangkan Ahli Filsafat juga berpegang dengan dalil-dalil akal, namun memiliki keyakinan yang kontra dengan Ahli Kalam. 3-Sisi Kemunculan dan Perkembangan Kemunculan filsafat lebih dahulu dari ilmu kalam. Filsafat muncul bukan dari satu bangsa tertentu, namun dibangun oleh berbagai bangsa. Sehingga di dapatkan filsafat India Kuno, filsafat Cina, filsafat Yunani, filsafat Barat Modern, dan filsafat Arab. Sedangkan ilmu kalam hanya muncul di kalangan kamu muslimin, karena tujuan kemunculannya adalah untuk membantah orang-orang ateis atau ahli bid’ah yang menyimpang, menurut anggapannya. PERCAMPURAN ILMU KALAM DENGAN FILSAFAT Pada asalnya ada beberapa perbedaan antara filsafat dengan ilmu kalam sebagaimana di atas, namun di dalam prakteknya keduanya bercampur menjadi satu. Ibnu Khaldun wafat th. 1406 H “Dua metode itu filsafat dan Ilmu kalam telah bercampur di kalangan Muta-akhirin. Masalah-masalah kalam telah bercampur dengan masalah-masalah filsafat, yang mana kedua cabang ilmu itu tidak terpisahkan dari yang lain”. Muqoddimah Ibni Kholdun, 1/591 Adapun penyebabnya adalah karena Abu Hamid Al-Ghazali memasukkan ilmu mantiq logika ke dalam ilmu-ilmu kaum muslimin, kemudian diikuti oleh banyak orang lainnya. Lihat Muqoddimah Ibni Kholdun, 1/590 BOLEHKAH MEMPELAJARI ILMU FILSAFAT? Sebagaimana penjelasan di atas, bahwa ilmu filsafat memiliki cabang-cabang filsafat yang sesuai dengan bidang-bidang yang dikajinya. Abu Hamid Al-Ghazali wafat th. 505 Hmenyebutkan bahwa filsafat mencakup 4 pembahasan Ketuhanan Teologi, Alam Fisika, Matematika, dan Pembahasan Mantiq Logika. Ihya’ Ulumuddin, 1/22 Kemudian bolehkah kaum muslimin mempelajari filsafat? Sebelum menjawab pertanyaan ini, perlu kami sampaikan bahwa penggunaan dalil-dalil akal tidaklah mutlak dilarang oleh Ulama. Karena di dalam Al-Qur’an banyak menggunakan dalil-dalil akal untuk mengajak manusia beriman dan untuk membantah kemusyrikan dan kekafiran. Para Fuqoha Ahli hukum Islam menggunakan qiyas fiqih, dan ini termasuk penggunaan dalil-dalil akal. Demikian juga imam-imam Salaf menggunakan dalil-dalil akal di dalam bantahan mereka kepada para Ahli Bid’ah, seperti Jahmiyah, Mu’tazilah, dan lainnya. Tetapi Ulama melarang menggunakan akal bukan pada tempatnya. Penggunaan akal di dalam pembahasan Alam Fisika, Matematika, dan Pembahasan Mantiq Logika, secara umum tidak disalahkan. Sebab pembahasan itu ada di dalam jangkauan akal. Namun penggunaan akal di dalam pembahasan Ketuhanan Teologi atau kepercayaan, inilah yang dilarang oleh ulama. Sebab ini adalah pembahasan dalam perkara ghaib. Ini adalah bidang wahyu. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rohimahulloh wafat th 728 H berkata والخطأ فيما تقوله المتفلسفة في الإلهيات والنبوات والمعاد والشرائع أعظم من خطأ المتكلمين وأما فيما يقولونه في العلوم الطبيعية والرياضية فقد يكون صواب المتفلسفة أكثر من صواب من رد عليهم من أهل الكلام فإن أكثر كلام أهل الكلام في هذه الأمور بلا علم ولا عقل ولا شرع ونحن لم نقدح فيما علم من الأمور الطبيعية والرياضية “Kesalahan yang diucapkan oleh Ahli Filsafat tentang ketuhanan teologi, kenabian, akhirat, dan syari’at-syari’at, lebih besar dari kesalahan Ahli Kalam. Namun apa yang diucapkan oleh Ahli Filsafat tentang ilmu-ilmu alam dan matematika, terkadang kebenaran Ahli Filsafat lebih banyak daripada Ahli Kalam yang membantah mereka. Karena kebanyakan perkataan Ahli Kalam di dalam perkara-perkara ini tanpa ilmu, tanpa akal, dan tanpa syari’at. Dan kami tidak menyalahkan perkara-perkara ilmu alam dan matematika yang telah diketahui kebenarannya”. Ar-Rodd alal Mantiqiyyin, hlm. 311 BOLEHKAH MEMPELAJARI ILMU KALAM? Perlu diketahui bahwa semenjak awal masuknya ilmu filsafat ke dalam ilmu-ilmu kaum muslimin, sudah terjadi perselisihan. Sebagian orang menganggapnya sebagai kebaikan, sebagian yang yang lain menganggapnya sebagai bid’ah dan keburukan. Dan itu terus berlanjut sampai sekarang. Bahkan terjadi kesalahan banyak orang sekarang, yaitu menyamakan ilmu kalam dengan ilmu tauhid, ilmu aqidah, ilmu fiqih akbar. Maka untuk mengetahui kebenaran dari hal-hal yang diperselisihkan kaum muslimin, harus dikembalikan kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah. Alloh Ta’ala berfirman يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا أَطِيعُوا اللهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُوْلِى اْلأَمْرِ مِنكُمْ فَإِن تَنَازَعْتُمْ فِي شَىْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللهِ وَالرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلأَخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلاً “Hai orang-orang yang beriman, ta’atilah Alloh dan ta’atilah Rosul Nya, dan ulil amri ulama dan umaro’ di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah Al-Quran dan Rasul Sunnahnya, jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu adalah lebih utama bagimu dan lebih baik akibatnya.” QS. An-Nisa’/4 59 Dan kita harus meyakini bahwa agama Islam sudah sempurna, Al-Qur’an dan As-Sunnah sudah mencukupi kaum muslimin di dalam meniti jalan kebenaran. Tanpa ilmu filsafat dan ilmu kalam, agama Islam sudah cukup dan sempurna. Alloh Ta’ala berfirman الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ اْلإِسْلاَمَ دِينًا “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu menjadi agamamu.” QS. Al-Maidah/5 3 Kita juga wajib menjadikan generasi awal umat ini sebagai teladan di dalam beragama, sebab mereka adalah sebaik-baik manusia. Dan mereka tidak mengenal ilmu filsafat dan ilmu kalam. Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِي ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ “Sebaik-baik manusia adalah generasiku yaitu generasi sahabat, kemudian orang-orang yang mengiringinya yaitu generasi tabi’in, kemudian orang-orang yang mengiringinya yaitu generasi tabi’ut tabi’in.” Hadits Mutawatir, riwayat Bukhari, dan lainnya Imam Ibnul Qoyyim rohimahulloh wafat th. 751 H berkata “Nabi shallallahu alaihi wasallam memberitakan bahwa sebaik-baik generasi adalah generasi beliau secara mutlak. Itu mengharuskan mendahulukan mereka di dalam seluruh masalah dari masalah-masalah kebaikan”. I’lamul Muwaqqi’in 2/398, penerbit Darul Hadits, Kairo, th 1422 H / 2002 H Dan ketika terjadi perselisihan umat Islam, Nabi shallallahu alaihi wasallam sudah memberikan wasiatnya أُوصِيكُمْ بِتَقْوَى اللَّهِ وَالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ وَإِنْ عَبْدًا حَبَشِيًّا فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ بَعْدِي فَسَيَرَى اخْتِلَافًا كَثِيرًا فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِ وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الْمَهْدِيِّينَ الرَّاشِدِينَ تَمَسَّكُوا بِهَا وَعَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الْأُمُورِ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ “Aku wasiatkan kepada kamu untuk bertaqwa kepada Allah; mendengar dan taat kepada penguasa kaum muslimin, walaupun seorang budak Habsyi. Karena sesungguhnya barangsiapa hidup setelahku, dia akan melihat perselishan yang banyak. Maka wajib kamu berpegang kepada Sunnahku dan Sunnah para khalifah yang mendapatkan petunjuk dan lurus. Peganglah dan giggitlah dengan gigi geraham. Jauhilah semua perkara baru dalam agama, karena semua perkara baru dalam agama adalah bid’ah, dan semua bid’ah adalah sesat.” HR. Abu Dawud no 4607; Tirmidzi 2676; Ad-Darimi; Ahmad; dan lainnya dari Al-Irbadh bin Sariyah Dan kenyataan, bahwa ilmu filsafat dan ilmu kalam tidak ada di dalam sunah Nabi dan sunah Khulafaur Rosyidin. BACA JUGA Bagaimanakah Kedudukan Aqidah Dalam Islam? Ahlussunnah selalu memprioriaskan tauhid dalam berdakwah Nasehat Bagi Mahasiswa Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam SIKAP IMAM EMPAT Salafus Sholih dari kalangan sahabat dan tabi’in tidak mengenal ilmu filsafat dan ilmu kalam. Dan ketika ilmu filsafat merasuki sebagian kaum muslimin, para ulama menentangnya. Kami bawakan perkataan imam empat, imam-imam yang diakui di seluruh dunia kaum muslimin. Imam Abu Hanifah rohimahulloh wafat th 150 H عَنْ نُوحٍ الْجَامِعِ قَالَ قُلْتُ لِأَبِي حَنِيفَةَ مَا تَقُولُ فِيمَا أَحْدَثَ النَّاسُ مِنَ الْكَلَامِ فِي الْأَعْرَاضِ وَالْأَجْسَامِ؟ فَقَالَ مَقَالَاتُ الْفَلَاسِفَةِ، عَلَيْكَ بِالْأَثَرِ وَطَرِيقَةِ السَّلَفِ، وَإِيَّاكَ وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ، فَإِنَّهَا بِدْعَةٌ Dari Nuh Al-Jami’, dia berkata Aku bertanya kepada Abu Hanifah, “Bagaimana pendapatmu mengenai perkara yang diada-adakan oleh orang-orang, yaitu kalam pembicaraan tentang sifat dan jisim?”. Maka beliau menjawab “Itu adalah perkataan-perkataan Ahli Filsafat! Hendaklah engkau mengikuti riwayat dan jalan Salaf! Jauhilah semua perkara baru dalam agama, sesungguhnya itu adalah bid’ah!” Ahadits fii Dzammil Kalam wa Ahlihi, hlm. 86 Imam Malik rohimahulloh wafat th 179 H عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ مَهْدِيٍّ يَقُولُ دَخَلْتُ عَلَى مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ وَعِنْدَهُ رَجُلٌ يَسْأَلُهُ عَنِ الْقُرْآنِ، فَقَالَ لَعَلَّكَ مِنْ أَصْحَابِ عَمْرِو بْنِ عُبَيْدٍ، لَعَنَ اللَّهُ عَمْرًا، فَإِنَّهُ ابْتَدَعَ هَذِهِ الْبِدَعَ مِنَ الْكَلَامِ، وَلَوْ كَانَ الْكَلَامُ عِلْمًا لَتَكَلَّمَ فِيهِ الصَّحَابَةُ وَالتَّابِعُونَ كَمَا تَكَلَّمُوا فِي الْأَحْكَامِ وَالشَّرَائِعِ، وَلَكِنَّهُ بَاطِلٌ، يَدُلُّ عَلَى بَاطِلٍ Dari Abdurrahman bin Mahdiy, dia berkata “Aku masuk menemui imam Malik bin Anas, dan di dekatnya ada seorang laki-laki yang bertanya tentang Al-Qur’an, maka beliau berkata, “Mungkin engkau termasuk murid-murid Amr bin Ubaid. Semoga Allah melaknat Amr bin Ubaid, dia telah membuat bid’ah ilmu kalam, jika kalam merupakan ilmu, niscaya para sahabat dan para tabi’in telah berbicara dengan ilmu kalam tentang hokum-hukum dan syari’at-syai’at. Tetapi itu ilmu kalam adalah kebatilan dan menunjukkan kepada kebatilan”. Ahadits fii Dzammil Kalam wa Ahlihi, hlm. 96-97 Imam Syafi’iy rohimahulloh wafat th 204 H لَوْ أَنَّ رَجُلًا أوصى بكتبه من الْعِلْمِ لِأَحَدٍ، وَكَانَ فِيهَا كُتُبُ الْكَلَامِ لَمْ يَدْخُلْ فِي الْوَصِيَّةِ، لَأَنَّهُ لَيْسَ مِنَ الْعِلْمِ “Jika seseorang mewasiatkan kitab-kitab ilmunya untuk orang lain, dan di dalam kitab-kitabnya itu ada kitab-kitab ilmu kalam, maka kitab-kitab ilmu kalam itu tidak masuk di dalam wasiat, sebab ilmu kalam itu bukan ilmu!” Ahadits fii Dzammil Kalam wa Ahlihi, hlm. 90 Imam Ahmad bin Hanbal rohimahulloh wafat th 241 H Imam Ahmad menyatakan di dalam suratnya yang beliau tulis kepada Kholifah Al-Mutawakkil dalam masalah Al-Qur’an ولست بصاحب كلام ولا أرى الكلام في شيء من هذا، إلا ما كان في كتاب الله – عز وجل – أو في حديث عن النبي صلى الله عليه وسلم أو عن أصحابه أو عن التابعين فأما غير ذلك فإن الكلام فيه غير محمود “Aku bukan ahli kalam, dan aku tidak berpandangan untuk kalam’ berbicara di dalam sesuatupun tentang ini, kecuali apa yang ada di dalam Kitab Alloh Azza wa Jalla, atau yang ada di dalam hadits Nabi shallallahu alaihi wasallam , atau dari sahabat-sahabatnya, atau dari tabi’in. Adapun selain itu, maka kalam’ pembicaraan tentang agama tidak terpuji”. Al-Masail war Rosail, 2/398, dinukil dari Mausu’atul Firoq al-Muntasibah lil Islam, hlm. 208 Ini adalah sebagian kecil perkataan Imam Empat tentang ilmu kalam. Masih banyak sekali perkataan mereka dan para ulama lainnya tentang keburukan ilmu kalam. Yang aneh adalah para ulama ilmu kalam yang menjadi pengikut Madzhab Empat. Mereka meninggalkan perkataan imam-imam mereka yang mengharamkan dan mencela ilmu kalam, yang ini adalah masalah ushuluddin. Namun mereka mengajak untuk bertaqlid kepada imam-imam mereka itu di dalam masalah furu’ hukum-hukum fiqih. KEBENARAN NASEHAT SALAF Para ulama Salaf, termasuk Imam Empat, telah memberikan nasehat yang benar, ketika mereka melarang kaum muslimin dari mempelajari ilmu kalam. Karena ternyata ilmu kalam tidak membawa kepada keyakinan beragama, bahkan mengakibatkan kebingungan dan keraguan. Padahal niat para Ahli Kalam sebenarnya untuk meraih keyakinan di dalam beragama. Banyak tokoh-tokoh ilmu kalam berakhir dengan penyesalan setelah menggeluti ilmu kalam, kemudian mereka kembali kepada aqidah Salaf, berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Di antara mereka adalah Al-Fakhrur Razi rohimahulloh wafat th. 606 H Beliau adalah Abu Abdullah Muhammad bin Umar Fakhrud din Ar-Razi, penyusun kitab tafsir Mafatihul Ghaib. Beliau berkata نِهَايَةُ إِقْدَامِ الْعُقُوْلِ عِقَالُ وَغَايَةُ سَعْيِ الْعَالَمِيْنَ ضَلاَلُ وَأَرْوَاحُنَا فِي وَحْشَةٍ مِنْ جُسُوْمِنَا وَحَاصِلُ دُنْيَانَا أَذَي وَوَبَالُ وَلَمْ نَسْتَفِدْ مِنْ بَحْثِنَا طُوْلَ عُمْرِنَا سِوَي أَنْ جَمَعْنَا فِيْهِ قِيْلَ وَ قَالُوْا لَقَدْ تَأَمَّلْتُ الطُّرُقَ الْكَلاَمِيَّةَ وَ الْمَنَاهِجَ الْفَلْسَفِيَّةَ, فَمَا رَأَيْتُهَا تَشْفِي عَلِيْلاً, وَلاَ تُرْوِي غَلِيْلاً, وَ رَأَيْتُ أَقْرَبَ الطُّرُقِ طَرِيْقَةَ الْقُرْآنِ, أَقْرَأُ فِيْ الْإِثْبَاتِ الرَّحْمَنُ عَلَى اْلعَرْشِ اسْتَوَى إِلَيْهِ يَصْعَدُ الْكَلِمُ الطَّيِّبُ وَالْعَمَلُ الصَّالِحُ يَرْفَعُهُ وَأَقْرَأُ فِيْ النَّفْيِ لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَىْءٌ وَلاَ يُحِيطُونَ بِهِ عِلْمًا وَمَنْ جَرَّبَ مِثْلَ تَجْرِبَتِي عَرَفَ مِثْلَ مَعْرِفَتِي Akhir mendahulukan akal adalah keruwetan Kebanyakan usaha manusia adalah kesesatan Ruh-ruh kami di dalam kedukaan terhadap jasad kami Akibat dunia kami adalah penderitaan dan kebinasaan Kami tidak mendapatkan faedah dari pembahasan kami sepanjang umur kami Kecuali apa yang telah kami kumpulkan berupa “katanya” dan “mereka telah berkata” Sesungguhnya aku telah memikirkan metode-metode ilmu kalam mantik, logika, dan kaedah-kaedah filsafat, maka aku tidaklah melihatnya akan menyembuhkan orang yang sakit dan tidak melegakan orang yang dahaga. Dan aku telah melihat metode yang paling praktis adalah metode Al-Qur’an. Aku membaca di dalam penetapan sifat Allah الرَّحْمَنُ عَلَى اْلعَرْشِ اسْتَوَى Yaitu Yang Maha Pemurah, yang bersemayam di atas Arsy. QS. Thoha/20 5 إِلَيْهِ يَصْعَدُ الْكَلِمُ الطَّيِّبُ وَالْعَمَلُ الصَّالِحُ يَرْفَعُهُ Kepada-Nyalah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal yang saleh dinaikkan-Nya. QS. Fathir/35 10 Dan aku membaca di dalam peniadaan sifat Allah لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَىْءٌ Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia. QS. Asy-Syura/42 11 وَلاَ يُحِيطُونَ بِهِ عِلْمًا Sedangkan ilmu mereka tidak dapat meliputi ilmu-Nya. QS. Thoha/20 110 Barangsiapa telah memiliki pengalaman sebagaimana pengalamanku, niscaya dia mengetahui seperti pengetahuanku”. Ighotsatul Lahfan, 1/72, karya Ibnul Qoyyim, penerbit Dar Alam Fawaid, cet 1, th 1432 APAKAH ILMU KALAM MASUK KE DALAM USHUL FIQIH Penulisan ilmu Ushul fiqih di kalangan kaum muslimin dipelopori oleh imam Asy-Syafi’i rohimahulloh wafat th. 204 H dengan kitab beliau Ar-Risalah. Kemudian dilanjutkan oleh imam Ibnu Abdil Barr rohimahulloh wafat th. 463 H dengan kitab beliau Jami’ fi Bayanil ilmi wa Fadhlihi. Kemudian di dalam perkembangan ilmu ushul fiqih, ada sebagian ulama berusaha memasukkan ilmu mantiq logika dari cabang ilmu filsafat ke dalam ilmu ushul fiqih. Seperti yang dilakukan oleh Ibnu Hazm Al-Andalusi rohimahulloh wafat th. 456 H di dalam kitab Ihkamul Ahkam dan Abu Hamid Al-Ghazali rohimahulloh wafat th. 505 H di dalam Al-Mus-tashfa. Namun para ulama berusaha membersihkan penyimpangan-penyimpangan tersebut. Seperti yang dilakukan oleh imam Ibnu Qudamah Al-Maqdisi rohimahulloh wafat th. 620 H dengan kitab beliau Roudhotun Nazhir. Ringkasnya, kalau ingin mempelajari ilmu ushul fiqih, maka hendaklah menggunakan kitab ushul fiqih yang disusun oleh para ulama Ahlus Sunnah yang sudah dikenal ilmu dan amanahnya, sehingga selamat dari berbagai penyimpangan yang ada. Di antara kitab tersebut ada yang ringkas, seperti kitab Al-ushul min ilmil Ushul, karya Syaikh Muhammad bin Sholih al-Utsaimin rohimahulloh wafat th 1421 H. Ada juga kitab yang agak tebal, seperti kitab Ma’alim Ushul Fiqih inda Ahlis Sunnah, karya Syaikh DR. Muhammad bin Husain bin Hasan Al-Jizani hafizhohulloh. Demikian sedikit jawaban dari pertanyan saudara, semoga bermanfaat. Wallahu a’lam. Disusun oleh Ustadz Muslim Al-Atsari حفظه الله Selasa, 12 Shafar 1442 H/ 29 September 2020 M Ustadz Muslim Al-Atsari حفظه الله Beliau adalah Pengajar di Pondok Pesantren Ibnu Abbas As Salafi, Sragen Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Muslim Al-Atsari حفظه الله klik disini
Namun ilmu kalam atau ilmu tauhid tidak menjelaskan bagaimanakah seorang hamba dapat merasakan langsung bahwa allah mendengar dan melihatnya. Pertanyaan ini sulit terjawab bila hanya melandaskan diri pada ilmu tauhid atau ilmu kalam. Dan sedangkan ilmu yang menyampaikan penghayatan sampai pada penanaman jiwa manusia adalah Ilmu Tasawuf.
Bagikan kepada yang lain!Banyak praktek keagamaan di dunia Islam saat ini terjerumus dalam paham mistis yang disebarkan oleh para penganut paham tasawuf sufi yang menyimpang. Mereka menjauhkan umat dari dua sumber agama Islam, yaitu Al-Quran dan As-Sunnah, dan menggantinya dengan ajaran-ajaran filsafat dan mistis yang bercampur kemudian kita mengenal ajaran-ajaran asing tentang fana’, mukasyafah, wali-wali yang lebih suci dari nabi Muhammad saw, permohonan kepada para penghuni kubur, dan berpuncak pada faham Wihdatul Wujud yang panteistis. Ajaran-ajaran seperti ini tak pernah dijumpai dalam kehidupan Islam di masa awal, di masa hidupnya nabi Muhammad saw, dan di masa para sahabat. Tapi anehnya, saat ini banyak umat Islam yang percaya kepada mereka. Selanjutnya, berikut ini Tanya-jawab seputar masalah tasawuf yang menjadi tugas UTS materi Tasawuf di tempat saya kuliah yaitu INSIDA Jakarta. Apakah Tasawuf berkembang dengan kontak kebudayaan Hindu, Persia, Yunani dan Arab?Ya, tasawuf dalam perkembangannnya banyak mengalami kontak kebudayaan dengan ajaran dan negara-negara tersebut. Kontak kebudayaan antara tasawuf dan Hindu banyak kita dapatkan di negara kita karena indonesia pernah beberapa abad dipimpin oleh kerajaan-kerajaan Hindu. Contohnya, ketika ada oran mati, biasanya masyarakat kita mengadakan acara empat puluhan, seratusan atau seribuan setelah kematian si mayit atau acara nyadran’ yaitu membersihkan kuburan orang tua di hari-hari tertentu. Tasawuf mulai mengadakan kontak dengan kebudayaan Persia sejak zaman Umar bin Khothob ketika tentara Islam berhasil menghancurkan kerajaan Persia, selaajutnya kontak kebudayaan antara keduanya tidak terelakkan lagi. Sufi mulai sangat berkembang di Persia, terutama ketika masa Abu Sa’id al Mihani, yang membuat peraturan khusus ditempat-tempat pertemuannya. Karenanya tempat-tempat itu pada akhirnya berubah menjadi markas bagi para tokoh penyebar aliran ini. Berangkat dari sinilah, maka pada pertengahan abad ke 4 H , mulailah terbentuk Thariqot-Thariqot Sufi yang kemudian berkembang pesat dikota-kota besar seperti Iraq,Mesir dan Maroko. Tasawuf mulai mengalami kontak dengan kebudayaan Yunani pada masa Abbasiyah, terutama pada masa pemerintahan kholifah Al-Manshur dan Harun Al-Rosyid yang banyak melakukan penterjemahan terhadap buku-buku Yunani. Tokohnya adalah Sukhrawardi Al-Maqtul, ibnu Arabi, Ibnu Faridh, dan Abdul Haqq ibnu Sabi’in Al-Mursi. Mereka banyak menimba dari filsafat Yunani khususnya Neo-platonimisme. Tasawuf juga banyak sekali terpengaruh dengan kebudayaan Arab yang menjadi tempat kelahiran tasawuf, ajaran tasawuf untuk meninggalkan kenikmatan dunia dan lebih memperbanyak ibadah atau yang dikenal dengan istilah zuhud adalah salah satu ajaran dari tasawuf Arab. Jelaskan hubungan Tasawuf dengan Ilmu Kalam!Sebelumnya mari kita bahas terlebih dahulu pengertian dari ilmu kalam, Al-Farabi mengatakan bahwa ilmu kalam adalah “Ilmu yang bisa membantu manusia untuk membantah pendapat-pendapat kalangan ateis lalu menetapkan kebalikan dari hal tersebut dengan jalan perdebatan.”[1], kemudian Al-Jurjani mengatakan “Ilmu yang membahas zat-zat yang nampak berdasarkan patokan-patokan Islam”.[2] dan Ibnu Khaldun mengatakan bahwa ilmu kalam adalah “Ilmu yang mencakup hujah-hujah tentang keimanan berdasarkan dalil-dalil secara akal dan untuk membantah ahli bid’ah dalam masalah aqidah yang menyeleweng dari mazhab salaf dan ahlu sunnah”.[3]Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, Dr. Abu Zaid bin Muhammad Makki mendefinisikan ilmu kalam sebagai kumpulan dari kaidah-kaidah akal, istilah-istilah Yunani dan syubhat syak wasangka yang digunakan pemiliknya sebagai hujjah dalam perdebatan ketika mereka berdalil tentang keberadaan Allah dan menetapkan keesaan-Nya, menetapkan adanya para nabi lalu kaidah akal tersebut mereka timbang dengan nash-nash al-Quran dan sunnah, jika sesuai menurut mereka, diterima dan jika bertolak belakang mereka takwil, mereka tolak atau mereka bantah yang kadarnya berbeda-beda.[4]Dapat kita tarik hubungan antara tasawuf dengan ilmu kalam yaitu kedua-duanya berusaha untuk menetapkan keesaan Allah swt dan membantah kalangan-kalangan yang mensekutukan-Nya seperti Ateis, Hindu dan BuhaJelaskan hubungan Tasawuf dengan Filsafat!Setelah abad kedua hijriyah, masalah sufi banyak dibahas dalam majelis ilmu, sampai pada masanya sufi ini banyak kemasukan paham filsafat, bahkan menjadi lebih mirip ke filsafat daripada sufi, di antaranya dengan munculnya kelompok satu pengaruh yang timbul akibat masuknya filsafat pada sufi, menjadikannya terbagi menjadi duaTasawuf Nadhri; yang berpedoman pada studi dan pembahasanTasawuf Ilmi; yang cenderung pada sikap zuhud dan ketaatanDua corak di atas mempengaruhi tafsir sufi menjadi dua juga yaitu Tafsir falsafi Tafsir ini berpedoman pada studi pemahaman dan materi kesufiyan, oleh karena itu dalam setiap pembahasn tafsirnya, mereka berusaha untuk mencari hal-hal yang bisa mendukung argumen mereka, yang akhirnya banyak mengeluarkan mereka dari pemahaman terhadap nash al-Quran dan pemahaman dari segi Isyari Tafsir Nadhri dibangun di atas argumen dahulu, lalu menerapkannya pada al-Quran,sedangkan tafsir Isyari tidak, ia muncul dari intens ruhiyah seorang sufi yang bisa menyingkap awan ghaib pada suatu ayat. Tafsir Nadhri menganggpa bahwa dalam suatu ayat tidak ada makna yang lain, berbeda dengan Isyari, ia melihat adanya makna batin dari ayat yang dhahirSebutkan perbedaan Tasawuf dengan pendekatan Salafi dan Syi’i!Tasawuf Salafi mulai muncul pada abad pertama dan kedua hijriyah, dimana para sufi waktu itu mulai menaruh perhatian terhadap hal-ahl yang berkaitan dengan akhlaq dan tingkah laku dan berupaya untuk menegakkan moral manusia di tengah dekadensi moral masyarakat kala itu. Mereka juga mengajarkan masyarakat untuk bersikap zuhud dalam kehidupan, yaitu dengan tidak mementingkan makanan, pakaian atau tempat tinggal, tetapi pentingkah ibadah kepada Allah swt dan perbanyak amal demi kepentingan di yang populer dari kalangan ini adalah Hasan Albashri, Aljunaid dan Rabi’ah abad selanjutnya, tasawuf banyak kemasukan pemikiran eksklusif seperti Hulul dan Wihdatul Wujud dari Al-Hallaj, ajaran ini banyak sekali ditentang oleh ulama-ulama pada masanya sampai akhirnya Al-Hallaj dihukum gantung di pintu masuk kota pada abad kelima muncul para pembaharu dari kalangan sufi seperti Imam Ghazali yang berusaha mengembalikan landasan sufi kepada Al-Quran dan Syi’i mulai muncul pada abad ketiga hijriyah ketika sufi mulai kemasukan ajaran-ajaran tasawuf falsafi yang lebih banyak meninjolkan pemikiran filosofis daripada ajaran kezuhudan saja. Tasawuf Syi’i mulai muncul ketika Persia mulai terpengaruh oleh para pemikir Yunani. Ibnu Kholdun mengatakan tasawuf filosif dekat dengan sekte Isma’iliyah dari Syi’ah, sekte isma’illiyah menyatakan terjadinya hullul atau ketuhanan para imam mereka, kedua kelompok ini ada kesamaan dalam masalah “Quthb’ dan “Abdal”. Bagi para filosofis mengatakan puncaknya kaum arifin, sedang abdal merupakan quthb pemaparan di atas, selanjutnya kita bisa menemukan perbedaan pendekatan antara tasawuf salafi dan syi’iTasawuf salafi mendasari ajarannya kepada Al-Quran dan Sunnah, jika ada ajaran yang tidak ada dalil dai keduanya, di anggap bathil. Tasawuf Syi’i banyak bersandar kepada imam atau wali mereka, apa yang imam mereka katakan adalah benar sekalipun menyelisihi Al-Quran dan Salafi menjaga agar ajarannya murni bersumber dari Rasulullah saw, tasawuf Syi’i banyak kemasukan ajaran-ajaran dari luar Islam seperti zoroaster dan filsafat Salafi ramai memakmurkan masjid, tasawuf Syi’i berbondong-bondong meramaikan Salafi meyakini bahwa tidak ada yang terindung dari dosa makshum kecuali Nabi saw, tasawuf Syi’i meyakini bahwa imam mereka adlah makshum dan terhindar dari dosa dan Salafi menggunakan pendekatan syari’at sementara tasawuf Syi’i menggunakan pendekatan filsafat. Tasawuf Salafi mendasari ajarannya kepada Al-Quran dan hadits, sementara tasawuf syi’i mengklaim memiliki ilmu khusus yang tidak dimiliki orang lain, sebab ilmu itu menjadi kekhususan Ahlul Bait Nabi salafi tidak mengkultuskan kuburan sementara tasawuf syi’i sangat senang mengibadahi lain terkait TasawufImam Al-Ghazali dan Tasawuf – JUMAL AHMAD Ihsha’ al-Ulum 71[2] Al-Ta’rifat 192[3] Al-Muqaddimah 458[4] Maqalatul Firaq 2, hal 45 Siapa yang membantahmu tentang kisah `Isa sesudah datang ilmu (yang meyakinkan kamu)". (QS. Ali Imron: 61) Dan tidaklah yang datang kepada beliau kecuali Al Qur'an". Beliau -rahimahullah- juga berkata: "Al Qur'an bagian dari ilmu Alloh, maka barang siapa yang mengklaim bahwa ilmu Alloh adalah makhluk maka dia telah menjadi kafir". BAB I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Ilmu kalam merupakan objek kajian berupa ilmu pengetahuan dalam agama Islam yang dikaji dengan menggunakan dasar berfikir berupa logika dan dasar kepercayaan-kepercayaaan pribadi atau suatu golongan untuk menjawab pertanyaanpertanyaan akan eksistensi atau keberadaan Tuhan, bagaimana Tuhan, seperti apa wujudnya dan pertanyaan-pertanyaan sejenis lainnya yang berhubungan dengan Tuhan. Pembahasan di atas terlihat merupakan dasar-dasar dari pembahasan ilmu kalam itu sendiri dan bagaimana peranannya atau korelasinya dengan kurikulum pendidikan agama Islam. Dengan begitu diharapkan kita mampu meenguasai dasar pembahasan tentang ilmu kalam dan korelasinya dengan kurikulum pendidikan Islam. Adapun tujuan utama dari ilmu kalam adalah untuk menjelaskan landasan keimanan umat Islam dalam tatanan yang filosofis dan logis. Bagi orang yang beriman, bukti mengenai eksistensi dan segala hal yang menyangkut dengan Tuhan yang ada dalam al-Qur'an, Hadits, ucapan...

A Pembahasan. 1. Pengertian Ilmu Kalam. Ilmu Kalam secara etimologi adalah menurut kamus besar Arab adalah القولُ= الكلامُyang bermakna "berbicara, barkata". Istilah lain dari Ilmu Kalam adalah teologi islam, yang diambil dari Bahasa Inggris, theology. William L. Reese mendefinisikannya dengan discourse or reason concerning

Sementarailmu kalam atau teologi obyek bahasannya mencakup Tuhan beserta bukti keberadaannya, sifatNya, NamaNYa, dan PerbuatanNya. Juga meliputi hubungan manusia dan Tuhannya, makhluk lain dan Tuhan, perbuatan baik dan buruk, hubungannya dengan akal manusia, fitrahnya Filsafat di mulai dengan pertanyaan yang mendasar tentang kehidupan
Ideislamisasi ilmu pengetahuan digelindingkan oleh Ismail Raji al-Faruqi (sarjana muslim asal Palestina) di era 1980-an. Lahir di Jaffa pada 1 Januari 1921, al-Faruqi pernah menjabat sebagai gubernur Galilee saat Palestina masih di bawah kekuasaan Inggris. Ketika Zionis-Israel mencaplok tanah Palestina dan mendirikan negara Yahudi pada 1948
IZj5LUm.
  • hocizuy420.pages.dev/121
  • hocizuy420.pages.dev/685
  • hocizuy420.pages.dev/107
  • hocizuy420.pages.dev/465
  • hocizuy420.pages.dev/42
  • hocizuy420.pages.dev/834
  • hocizuy420.pages.dev/305
  • hocizuy420.pages.dev/599
  • hocizuy420.pages.dev/43
  • hocizuy420.pages.dev/971
  • hocizuy420.pages.dev/911
  • hocizuy420.pages.dev/105
  • hocizuy420.pages.dev/981
  • hocizuy420.pages.dev/689
  • hocizuy420.pages.dev/130
  • pertanyaan tentang ilmu kalam